Pantauan Esposin di lokasi kejadian, Selasa (9/9/2014), asap putih terlihat masih mengepul dari salah satu ujung batang pohon tersebut. Penduduk setempat menduga di bagian dalam batang tersebut masih ada bara. Seusai api yang melalap kafe dan toko dipadamkan, Senin lalu, petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke batang pohon itu. Namun, asap masih terus mengepul dari batang pohon tersebut.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pohon trembesi itu turut terbakar saat terjadi kebakaran yang melanda dua kafe, Hanny’s Kafe, Kharisma Cafe, dan toko suvenir Barada Art. Api dengan mudah merambat ke pohon setinggi lebih dari 5 meter itu karena cabang-cabangnya berada tepat di atas bangunan yang terbakar. Pohon tersebut tumbuh di belakang Hanny’s dan toko suvenir Barada Art, sekaligus berada di depan Kharisma Cafe. Beberapa cabang pohon sudah dipangkas. Potongan-potongan cabang masih tergeletak di tanah.
Rentan Tumbang Pemilik Kharisma Cafe, Winarni, 38, mengawasi sejumlah orang yang sedang mengambil besi-besi di kafe miliknya. Perempuan yang biasa disapa Anik itu saat ditemui Esposin mengatakan pohon trembesi itu rentan tumbang. Dia menduga bara masih menyala di batang utama bagian dalam pohon itu.
“Kalau bisa ya ditebang saja, karena sangat berisiko. Bisa saja kan pohon ini tumbang sewaktu-waktu. Dan di bawahnya banyak bangunan,” ujar warga Baron Cilik, Bumi, Laweyan, Solo, itu didampingi kerabatnya.
Pemilik toko suvenir Barada Art, Heri, 63, menyampaikan hal senada. Kepada Esposin warga Gentan, Baki, Sukoharjo itu mengatakan dinas terkait harus segera turun tangan. Dia juga khawatir pohon itu akan tumbang, karena menurutnya batang sudah keropos akibat terbakar.
Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan, saat dimintai konfirmasi menyampaikan penebangan pohon tidak dapat dilakukan serta merta. Pihaknya bakal mengecek terlebih dahulu untuk melihat kondisi pohon. “Cabang-cabang yang sekiranya bisa membahayakan sudah dikepras. Kalau untuk menebang pohon secara menyeluruh kami harus mengkaji terlebih dulu,” terang dia.