Esposin, KARANGANYAR -- Musibah kebakaran menimpa sebuah pabrik roti milik Suyadi, 65, warga Karanganom RT 001/RW 004, Popongan, Karanganyar, Jumat (10/10/2014) pukul 16.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, pemilik pabrik roti tawar menderita kerugian material hingga Rp125 juta.
Informasi yang dihimpun Esposin, kebakaran diduga karena salah satu regulator kompor gas di pabrik roti bocor. Saat terjadi kebakaran, di dalam pabrik terdapat 13 tabung gas. Belasan tabung gas itu berupa 12 tabung berukuran 3 kilogram dan satu tabung berukuran 12 kilogram.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Saya tak tahu pasti penyebab kebakaran ini. Tapi, infonya karena ada regulator kompor gas yang bocor. Saat kebakaran, juga ada bunyi ledakan yang mungkin berasal dari tabung gas. Kobaran api sangat cepat tak hanya meludeskan bangunan pabrik, tapi rumah utama saya yang ada di sebelah pabrik juga ikut terbakar separuhnya. Selain itu, alat produksi pembuat roti dan satu unit sepeda motor saya ikut terbakar,” kata Suyadi seusai kejadian.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristianto, mengatakan proses pemadaman kobaran api di pabrik roti milik Suyadi sedikit mengalami kendala. Pasalnya, lokasi rumah Mulyadi berada di tengah-tengah permukiman yang padat penduduk.
“Tadi memang mobil pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi karena padat penduduk. Beruntung, berkat kerjasama dengan teman-teman pemadam kebakaran dan warga, kobaran api di pabrik roti itu dapat dipadamkan [kurang lebih pukul 17.00 WIB]. Dalam kejadian tersebut hanya mengakibatkan kerugian material alias tak ada korban jiwa.” Kata Heru.