Esposin, SOLO -- Para penumpang kereta api (KA) menjadi salah satu pihak yang terdampak penutupan kawasan Purwosari, Solo, saat kawasan itu ditutup untuk proyek membangun flyover mulai Rabu (5/2/2020) mendatang.
Terkait itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI Yogyakarta mengimbau para pengguna jasa KAI khususnya yang sudah memesan tiket dari Stasiun Purwosari, Solo, supaya berangkat lebih awal.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Hal ini untuk antisipasi perubahan arus lalu lintas maupun kemacetan yang mungkin terjadi karena adanya proyek pembangunan flyover Purwosari.
Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan penutupan perlintasan sebidang Purwosari akan berdampak pada arus lalu lintas menuju Stasiun Purwosari.
Bakul Ondhe-Ondhe Dibacok Dan Dirampas Motornya di Gatak Sukoharjo
“Kami berharap pengguna jasa KA yang akan menggunakan transportasi ini dari Stasiun Purwosari berangkat lebih awal. Sedangkan bagi pengguna jasa KA lokal Prameks yang biasanya naik turun di Stasiun Purwosari untuk sementara waktu kami imbau untuk mengubah relasi dengan tujuan Stasiun Solo Balapan demi antisipasi kemacetan,” ujarnya dalam rilis yang diterima wartawan, Senin (3/2/2020).
Eko menambahkan meskipun ada perubahan manajemen rekayasa lalu lintas dari dan ke Stasiun Purwosari, PT KAI tetap memberikan pelayanan sebagaimana biasanya. Dalam hal ini termasuk naik turun penumpang sesuai jadwal yang ditetapkan pada grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019.
Warga Jatim Meninggal Saat Jalani Ritual di Sendang Manten Pringgodani Karanganyar
“Tidak ada perubahan pelayanan bagi pengguna jasa KA di Stasiun Purwosari,” jelasnya.
Selain KA lokal Prameks dan KA Batara Kresna, sejumlah KA jarak jauh menaikkan dan menurunkan penumpang di Stasiun Purwosari, di antaranya lain, KA Jaka Tingkir, KA Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Bengawan, Sri Tanjung, Logawa, Pasundan, dan Kahuripan.