Esposin, SOLO -- Danrem 074/Warastratama, Brigjen TNI Rafael Granada Baay, sengaja datang ke Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu beberapa saat setelah penyanyi campursari, Didi Kempot, dinyatakan meninggal dunia di RS itu, Selasa (5/5/2020).
Kepada wartawan di RS itu, Selasa, Danrem menyebut Didi Kempot sebagai sahabat. Dia mengaku beberapa kali bekerja sama dengan Sang Maestro Campursari itu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kabar Duka, Didi Kempot Meninggal Dunia
“Beliau sahabat saya, sering bantu acara kami. Sama beliau sudah seperti keluarga. Saya kaget juga tadi. Saya sedang latihan di Sragen langsung kembali,” ungkap Brigjen TNI Rafael Granada Baay.
Danrem kali terakhir bertemu Didi Kempot pada akhir April 2020. Keduanya terlibat dalam kegiatan bagi-bagi nasi kotak. “Beliau ucapkan terima kasih ke saya, jajaran polisi dan TNI,” imbuh dia.
Didi Kempot Meninggal Dunia, Blogger Solo Ungkap Pesan Mendalam Lord Didi
Menurut Rafael, Didi Kempot adalah sosok yang luar bisa. Pelantun tembang campursari Banyu Langit itu mungkin merupakan satu-satunya tokoh seniman di Soloraya yang bisa mengangkat musisi-musisi Jawa Tengah lewat lagu campursari.
“Saya dengarkan lagu Beliau saat saya masih Letnan I. Beliau orang yang tekadnya luar biasa, saya salut banget,” ujar dia.
Didi Kempot Meninggal Dunia, Status Whatsapp Sang Istri Gambarkan Kondisinya
Danrem juga menyampaikan duka mendalam keluarga Korem 074/Warastratama. “Kami berdoa semoga Almarhum diberi tempat terbaik diisi Tuhan dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan kesabaran,” pungkasnya.
Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pukul 07.45 WIB oleh dokter RS Kasih Ibu Solo. Manajer Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, menyampaikan saat datang di RS Kasih Ibu Solo pukul 07.25 WIB, sang penyanyi berusia 53 tahun itu dalam kondisi henti jantung.