Esposin, KARANGANYAR -- Kasus Covid-19 di Karanganyar hingga Jumat (4/9/2020) pukul 12.00 WIB, masih terhitung tinggi dengan angka menyentuh 57 kasus pasien positif aktif dengan total kasus sebanyak 324. Untuk menekan angka tersebut, kepatuhan masyarakat dan pengawasan kegiatan melibatkan massa menjadi kunci utama.
Pasien Positif Covid-19 Melonjak 51 Orang, Sragen Masuk Zona Merah
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Plt. Kepala Dinkes Karanganyar, Agus Cipto Waluyo, mengatakan langkah strategis yang dilakukan oleh Pemkab Karanganyar dalam upaya penekanan angka Covid-19 masih mengandalkan kesadaran masyarakat. Pihaknya terus bersosialisasi agar masyarakat patuh protokol kesehatan, kesadaran mengenakan masker saat keluar rumah, dan mewaspadai kegiatan berpotensi kerumunan.
“Sebisa mungkin juga jangan berinteraksi dengan orang asing. Hajatan juga, meskipun diperbolehkan tapi jangan terus lupa protokol kesehatannya. Itu semua jadi kuncinya sebenarnya. Kembali ke kesadaran masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa disiplin agar membantu menekan angka persebaran Covid-19,” ungkap dia kepada Esposin, Jumat (4/9/2020).
Tetap Waspada! Ada 6 Klaster Persebaran Covid-19 di Boyolali
Terkait tracking melalui kegiatan swab maupun uji cepat (rapid test) massal, Agus mengaku hal tersebut masih belum bisa dilakukan. Hal ini lantaran adanya kendala masalah pendanaan dan terbatasnya tenaga medis untuk mengambil sampel uji swab. Namun, dia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 1.500 sampel yang sudah diambil dari rapid tes dan swab.
“Kegiatan medis tetap masih sama. Menindaklanjuti temuan kasus positif dan melacak kontak erat. Tapi kalau untuk uji massal masih belum bisa. Melihat kemampuan memang pendanaan dan personel menjadi kendala,” imbuh dia.
Lapar di Tengah Malam? Yuk Coba Kuliner Murah Soto Ayam Kampung Pak Timbul di Solo
Berdasarkan pantauan Esposin melalui data yang diunggah oleh Dinkes Karanganyar di akun instagram @dinkeskaranganyar, per jumat (4/9), total kasus positif Covid-19 menyentuh angka 324 orang. Rinciannya, 43 pasien menjalani isolasi mandiri, 14 pasien menjalani rawat inap, sembuh 254 orang, dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.