Esposin, KARANGANYAR—Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar mengimbau kepada peternak babi di wilayahnya agar memperhatikan kebersihan kandang untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kabid Peternakan pada dinas tersebut, Heri Sulistyo, mengatakan pihaknya mendapat kabar adanya sejumlah babi di Karanganyar yang terkena PMK.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Ada yang mengabarkan begitu, katanya ada babi yang kena PMK. Tapi belum ada laporan resmi kepada kami di mana dan kapan. Yang penting para pemilik peternakan jaga kebersihan kandang dan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan,” ujarnya, Senin (8/8/2022).
Ia menambahkan bahwa populasi babi di Karanganyar tidak terlalu banyak dan hanya di tempat-tempat tertentu.
Baca Juga: Pasar Hewan di Karanganyar Belum Dibuka Meski Kasus PMK Turun
Meski demikian, pihaknya telah memerintahkan kepada petugas untuk mengecek kesehatan babi di peternakan-peternakan tersebut.
“Di Karanganyar babi juga tidak banyak. Petugas sudah kami tugaskan untuk melakukan pengecekan ke peternakan babi di Karanganyar untuk mengetahui kondisi kesehatan hewan tersebut,” imbuh dia.
Seperti diketahui, kasus PMK pada sapi di Kabupaten Karanganyar mencapai sekitar 400 ekor dari populasi total sekitar 71.000.
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan menyebut saat ini kasus PMK sapi stagnan atau tidak ada penambahan. Meski demikian, Pemkab Karanganyar belum membuka kembali pasar hewan yang ditutup sejak medio Juni 2022.
Baca Juga: Sepekan, Posko Pantau Ternak Tawangmangu Tak Temukan Mobilitas Ternak
Dikhawatirkan jika pasar dibuka akan menimbulkan persebaran PMK dan akan menyebabkan penambahan kasus secara tak terkendali. Sementara itu, sebagai langkah antisipasi, vaksinasi PMK terus dilakukan.