Esposin, KARANGANYAR -- Bencana tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir melanda wilayah Kabupaten Karanganyar selepas diguyur hujan deras, Kamis (11/1/2024).
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan tanah longsor melanda wilayah Karangpandan dan Matesih.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Di Karangpandan, longsor terjadi di Dukuh Wonokerso, Desa Doplang. Terdapat beberapa titik longsor di antaranya menutup akses jalan desa, dan menimpa bagian dapur rumah warga.
"Data sementara kami dua titik longsor di Karangpandan," kata Hendro kepada Esposin, Kamis malam.
Kemudian tanah longsor terjadi di beberapa titik Kecamatan Matesih. Talud dan tebing longsor menimpa dapur rumah warga di Desa Pablengan. Lebih lanjut Hendro mengatakan pohon tumbang juga terjadi di beberapa lokasi tersebar di Karanganyar.
Di antaranya di Wonokerso, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, pohon tumbang menimpa kandang. Lalu pohon tumbang mengenai pagar PT. Bandar Trisula, di Desa Jetis, Kecamatan Jaten; pohon tumbang menimpa rumah warga di Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang.
Pohon tumbang lainnya ada di Jalan Desa Banjarharjo, Kebakkramat, Jalan Solo - Purwodadi dan Ngangkruk, Kecamatan Gondangjero. Selain longsor dan pohon tumbang, Hendro mengatakan banjir juga beberapa tergenang air.
"Luapam air hujan dari jalan yang menghubungkan Karangpandan dan Matesih menggenangi gedung badminton di balaidesa Doplang. Ketinggiannya hanya setinggi mata kaki orang dewasa saja," katanya.
Luapan air hujan, kata Hendro juga menggenangi Jalan Dagen-Tasikmadu tepatnya di depan Hotel 48 dan sekitar Polsek Jaten. Air tersebut hanya berupa genangan, karena langsung surut saat hujan terhenti.
Hingga kini tim BPBD bersama sukarelawan dari berbagai organisasi di masing-masing wilayah masih melakukan proses evakuasi. Pembersihan material longsor akan dikerjakan pada Jumat (12/1/2024) pagi.
"Malam ini fokus pembersihan pohon tumbang terutama yang menutup akses jalan agar jalan bisa lagi dilalui kendaraan," katanya.