Sukoharjo (Espos)--Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo menerangkan modus operandi (MO) perampokan dengan senjata api (Senpi) di Toko Emas Hendra kompleks Pasar Nguter mirip dengan perampokan yang terjadi di Grobogan.
Hal tersebut disampaikan Kapolda ketika menjenguk Aiptu Supriyono yang menjadi korban penembakan dalam upayanya mengagalkan perampokan di toko tersebut. Saat ini, Supriyono sendiri tengah dirawat di Intensive Care Unit (ICU) dalam rangka pemulihan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Disinggung mengenai hasil pemeriksaan proyektil di laboratorium Polda Jateng, Alex menolak menjawab. “Masih dalam pemeriksaan, kami belum bisa memberikan keterangan. Nanti saja kalau sudah hasilnya ya,” jelas dia, Senin (3/5).
Mengenai indikasi pelaku perampokan, Alex juga mengaku belum bisa berkomentar. “Itu juga masih kami periksa. Belum, belum bisa menyebar sketsa. Wajahnya kan belum tahu. Kami masih terus melakukan penyelidikan kalau soal itu,” tandasnya.
Masih berkaitan dengan perampokan di Nguter, Alex mengakui, memang ada kemiripan dengan perampokan yang terjadi di Grobogan, Purwodadi. “Kalau melihat MO-nya memang ada kemiripan. Sama-sama toko emas dan sama-sama ada tembakan yang meletus,” ujarnya.
Untuk membuktikan dugaan tersebut, pihaknya lagi-lagi mengatakan masih terus melakukan penyelidikan. Kapolda menambahkan, pihaknya mencurigai pelaku perampokan adalah pemain lama.
aps