Esposin, SUKOHARJO -- Kantor Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Sukoharjo ditutup sementara lantaran ada pegawainya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kendati demikian, DLH memastikan pelayanan pengangkutan sampah masyarakat tak terkendala. Kepala DLH Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan pelayanan pengangkutan sampah buangan masyarakat tetap berjalan.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Ronda dan Razia Masker Bikin Pedagang Pasar Solo Lebih Tertib Protokol Kesehatan
Pekerjaan mereka tidak terpengaruh sejumlah ASN yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Pengangkutan sampah tetap jalan. Tidak mandek sama sekali, karena lokasi petugas pengangkutan sampah tidak satu kantor," katanya ketika berbincang dengan Esposin melalui telepon seluler, Jumat (2/10/2020).
Dulu Tempat Rekreasi Raja, Kondisi Taman Segaran Sriwedari Solo Kini Sungguh Menyedihkan
Agustinus mengatakan sejumlah ASN DLH Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19 menempati lantai IV gedung Menara Wijaya.
Sementara petugas pelayanan sampah berada terpisah, yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Desa Mojorejo, Bendosari.
Puluhan Orang Tua Sukoharjo Menolak Imunisasi untuk Anak Mereka, Ini Alasannya
Dengan demikian mereka tak terpengaruh adanya ASN yang positif Corona. Menurutnya, pengangkutan sampah jika tak berjalan akan berdampak pada penumpukan sampah.
Protokol Kesehatan
"Kalau pengangkutan sampah mandek ya efeknya akan ada penumpukan sampah. Jadi tetap berjalan," katanya.Kampanye Pilkada Klaten: Takut Picu Kerumunan, Sri Mulyani Urung Blusukan ke Pasar Jatinom
Kendati begitu, Kepala DLH Sukoharjo itu meminta petugas pengangkut sampah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya tidak tertular Covid-19.
Antisipasi sejak awal perlu agar jangan sampai tertular virus corona. Terlebih lagi aktivitas kerja petugas sangat tinggi karena banyaknya sampah buangan masyarakat.
Sudah Uzur dan Tak Relevan, Perda Pembinaan PKL Sukoharjo Dicabut
DLH Sukoharjo mencatat dalam setiap hari ada potensi sampah buangan sebanyak 140 ton. Sampah tersebut berasal dari buangan masyarakat, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, hotel, mal, dan industri.
"Petugas wajib pakai sarung tangan, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak atau tidak berkerumun," katanya.