by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Senin, 23 September 2024 - 17:40 WIB
ESPOS.ID - Suasana pengundian nomor urut calon bupati-calon wakil bupati Pilkada Boyolali 2024 di kantor KPU Boyolali, Senin (23/9/2024). (Solopos/Ni'matul Faizah)
Esposin, BOYOLALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali bakal menggelar debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon bupati-wakil bupati (Cabup-cawabup) Boyolali 2024 sebanyak satu kali. Debat pasangan calon (Paslon) termasuk dalam salah satu kegiatan kampanye.
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, menyatakan seusai pengundian nomor urut calon bupati-calon wakil bupati (Cabup-cawabup), pihaknya bakal mempersiapkan tahapan kampanye. Maya menjelaskan tahapan kampanye dimulai pada 25 September-23 November 2024. Untuk mendukung situasi kampanye, kedua pasang calon, TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga mendeklarasikan kampanye damai dalam acara pengundian nomor urut cabup-cawabup.
“Untuk debat menjadi bagian dari metode kampanye, nanti akan kami laksanakan dan atur. Debat akan dilaksanakan pada masa kampanye, bakal kami informasikan kapan. Debat kami lakukan sekali karena memperhatikan anggaran dari KPU,” kata Maya kepada wartawan seusai pengundian nomor urut. Selanjutnya, Maya menjelaskan kampanye bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti tatap muka, pertemuan terbatas, hingga bahkan debat.
Untuk rapat terbatas di tingkat kabupaten bisa mengundang 1.000 orang dan dilakukan dalam ruangan tertutup. Lalu, kampanye tatap muka yaitu paslon bisa melakukan kunjungan ke konstituen atau pertemuan di pasar serta tempat ramai lain. “Metode kampanye selanjutnya ada debat terbuka tadi, lalu ada kampanye lewat media elektronik. Lalu, menggunakan media daring, ada kampanye dalam bentuk lainnya. Nah, kampanye dalam bentuk lainnya adalah rapat umum,” kata dia.
Maya menjelaskan rapat umum dalam Pilkada 2024 juga hanya dilakukan satu kali oleh paslon selama kampanye. Aturan-aturan detail bakal diatur oleh KPU berdasarkan kesepakatan dengan masing-masing tim kampanye paslon. Soal pengaturan jadwal kampanye, Maya mengatakan hal tersebut baru akan ditetapkan pada Selasa (24/9/2024). Kemudian, ada pula metode kampanye dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan penyebaran bahan kampanye. Maya mengatakan ada APK dari KPU dan tambahan dari tim paslon. “APK yang dari parpol silakan dipasang di tempat yang tidak melanggar dan mendapatkan izin dari pemilik tempat,” jelas dia. Beberapa tempat yang dilarang, lanjut dia, ada tempat ibadah, sekolah, tempat pelayanan kesehatan, fasilitas milik pemerintah, dan sebagainya.
Hari pemungutan suara bakal digelar pada 27 November 2024. Pasangan Marsono-Saifulhaq Mayyazi mendapatkan nomor urut 1, sedangkan Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana nomor urut 2.