Esposin, BOYOLALI – Galih Hadi Saputra berhasil memenangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, setelah mengalahkan rivalnya yang berstatus petahana, Rabu (7/12/2022).
Perhitungan suara pilkades Desa Manggis Kecamatan Mojosongo, mulai dilakukan sejak pukul 14.01 WIB. Sekitar pukul 15.15 WIB, perhitungan suara selesai. Panitia mengumumkan nama calon kepala desa yang baru yakni dari nomor urut 01, Galih Hadi Saputra.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Usai diumumkan, Galih bersama pendukungnya melakukan konvoi mengelilingi Desa Manggis untuk merayakan kemenangan. Camat Mojosongo, Jarot Purnama, mengatakan Galih Hafi Saputra memenangi pertarungan Pilkades dengan meraih 2.671 suara. Sementara rivalnya, cakades petahana, Muhajirin meraihsuara 1.580 suara.
Kemudian suara yang tidak sah sebanyak 25 suara. Sementara yang tidak hadir ada 596 suara dari total 4.872 DPT. "Selama perhitungan dan usai perhitungan, situasi tetap berjalan kondusif. Sudah barang pasti, karena yang dijagokan Pak Galih sudah menang, ada rasa euforia," terang Jarot saat ditemui Esposin, di Balai Desa Manggis.
Jarot berharap kepada calon yang kalah agar bisa menerima dengan hati lapang. Sementara pemenang bisa segera mempersiapkan diri mengemban tugas sebagai Kepala Desa Manggis.
Baca Juga: Waduh, Ada Keributan Kecil sebelum Pilkades Desa Manggis Boyolali Dimulai
Jarot juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia, jajaran keamanan, dan masyarakat yang sudah menyukseskan jalannya Pilkades kali ini. Selanjutnya, Kapolsek Manggis, Tri Mulyono, mengatakan pihaknya bersama aparat keamanan lain telah memantau pergerakan massa selama Pilkades berlangsung.
Tri menyampaikan terima kasih karena pilkades di Desa Manggis bisa berjalan kondusif. Tri bersama aparat keamanan telah memastikan kedua peserta Pilkades pulang dengan selamat ke rumah masing-masing. "Yang menang sudah pulang ke kediaman, dan yang kalah juga sudah pulang ke kediaman," jelas Tri.
Sedangkan konvoi sebagai bentuk euforia gembira dari pendukung atas kemenangan calon yang diusungnya, kata Tri, tetap dimonitor. Tri memperkirakan para pendukung mengakhiri konvoi sebelum azan Magrib. Tri juga menegaskan tidak ada aksi penolakan maupun boikot yang dilakukan para pendukung masing-masing peserta Pilkades.
Baca Juga: Cakades Kembangkuning Boyolali Tak Duduk di TPS demi Faktor Keamanan