Esposin, SRAGEN — Kepala Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen, Warsito, menaruh harapan besar Pemkab akan benar-benar merenovasi Pasar Hewan Gondang. Pembangunan ulang pasar yang lebih dikenal dengan nama Pasar Mbah Gajah itu dianggap bisa menghapus stigma negatif pasar ini.
Pasar Mbah Gajah selama ini sering dianggap sebagai tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK). Stigma ini tentu memberikan citra buruk bagi desa.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kades Gondang, Warsito, mengaku pernah dipanggil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Camat Gondang, Riyadi Guntu Rilo Subroto, membahas rencana pembangunan Pasar Mbah Gajah. Pasar ini merupakan aset desa.
Baca Juga: Hapus Stigma Tempat Esek-Esek, Bupati Sragen akan Bangun Pasar Gondang
Pasar yang sudah berusia puluhan tahun ini dihuni 25 pedagang. Mereka terdiri atas pedagang makanan, kayu, dan pandai besi. “Para pedagang itu sewa Rp500.000 per tahun ke Pemdes Gondang. Sebagian para pedagang itu warga Gondang dan sebagian lainnya warga di luar Gondang,” jelas Warsito.
Dia berharap pembangunan Pasar Hewan Gondang bisa terealisasi sehingga bisa menghilangkan stigma negatif sebagai tempat mangkal PSK. “Memang ada PSK di pasar itu, tetapi mereka orang luar Sragen semua. Semua lajon, yang orang lokal tidak ada. Kami sudah memikirkan bagaimana menghilangkan stigma negatif itu. Semoga dengan dibangun nanti bisa lebih tertata baik,” ujarnya.
Baca Juga: Berkenalan dengan Istri Mbah Gajah, Penunggu Pasar Hewan Gondang Sragen