Esposin, KARANGANYAR — Kabar aksi penculikan anak di Kabupaten Karanganyar beredar luas di masyarakat. Kabar tersebut beredar melalui grup-grup whatsapp (WA).
Namun setelah ditelusuri lebih jauh oleh sukarelawan antihoaks Karanganyar, kabar tersebut dipastikan bohong atau tidak benar. Masyarakat diimbau tidak Termakan berita hoaks tersebut,
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Sukarelawan antihoaks Karanganyar, Juweni Beni, pada Jumat (27/1/2023) mengatakan kabar aksi penculikan beredar melalui foto yang diunggah di grup WA. Foto itu menampilkan seorang wanita menggunakan hijab hitam dan baju gamis ungu dengan setelan celana panjang cokelat sedang berdiri. Wanita tersebut juga mengenakan sepatu putih.
Narasi dalam foto yang beredar itu, "Waspada sama orang ini. Beberapa jam yang lalu mau menculik anak di TK Al Ikhlas. Membawa mobil berwarna merah."
Setelah kabar itu beredar, Beni mengatakan ada orang yang menanyakan kebenaran isu itu kepada sukarelawan antihoaks Karanganyar. Sukarelawan langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, ternyata foto dan informasi tersebut juga ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Lumajang, Jawa Timur. Polres Lumajang menyatakan bahwa berita tersebut hoaks.
Beni lantas mencoba meminta konfirmasi ke Humas Polres Karanganyar tentang kebenaran informasi tersebut. "Setelah dikroscek sampai saat ini tidak ada kejadian atau laporan perihal penculikan anak di Karanganyar. Informasi yang beredar soal penculikan anak itu hoaks," katanya.