Esposin, SUKOHARJO --Suara pemilih perempuan menjadi rebutan dua pasang bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) Joko “Paloma”Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) dan Etik Suryani-Agus Santosa (EA) untuk mendulang suara terbanyak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sukoharjo. Sukarelawan perempuan kedua kandidat itu bergerak masif untuk menarik simpati pemilih perempuan.
Sukarelawan perempuan pasangan Joswi bernama Kartini Joswi. Anggota sukarelawan Kartini Joswi berjumlah ribuan orang yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Sedangkan sukarelawan perempuan pasangan EA bernama Srikandi Pasti. Para sukarelawan perempuan itu bergerak masif menyosialisasikan figur pasangan calon masing-masing kepada pemilih perempuan.
Lingga dan Yoni di Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja bakal Dievakuasi Disparbudpora Klaten
“Kartini Joswi juga memiliki program khusus untuk memberdayakan perempuan di bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kami bakal membantu pelaku usaha perempuan yang kesulitan mendapat modal dan memasarkan produk atau barang,” kata Ketua Kartini Joswi, Anna Susanti, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (21/8/2020).
Strategi blusukan ke pasar tradisional diharapkan mampu menarik simpati para pedagang yang mayoritas kalangan perempuan. Mereka merupakan pemilih potensial yang bisa menjadi kunci kemenangan saat pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember.
Pria Karanganyar Ternyata Lebih Rajin Belanja Online Selama Pandemi
Adu Program
Terlebih, jumlah pemilih perempuan di Kabupaten Jamu lebih dari 300.000 orang dengan beragam latarbelakang profesi dan pendidikan. “Kami ingin meraih suara pemilih perempuan sebanyak-banyaknya. Suara pemilih perempuan sangat potensial untuk mendulang suara terbanyak,” ujar dia.Para sukarelawan Kartini Joswi bakal beradu program dan aksi nyata dengan sukarelawan Srikandi Pasti yang mendukung pasangan EA. Para sukarelawan Srikandi Pasti juga berjuang allout untuk mendulang suara terbanyak dari kalangan perempuan. Para sukarelawan Srikandi Pasti juga memiliki kegiatan rutin seperti senam sehat setiap Minggu pagi.
Aksi sosial seperti bagi-bagi nasi bungkus untuk pengayuh becak, driver ojek online (ojol) dan pedagang dilakukan sekaligus menyosialisasikan figur pasangan EA. Hal ini dilakukan agar para perempuan sadar memiliki peran vital dalam menentukan calon pemimpin masa depan.
Sempat Dikabarkan Hanyut di Sungai, Pemuda Magelang Ditemukan Selamat Tanpa Busana
“Kami mati-matian dalam mendukung pasangan EA. Tak perlu diragukan lagi. Gerakan sukarelawan Srikandi Pasti juga sangat masif kendati hanya di wilayah Kecamatan Grogol,” tutur Pendiri Srikandi Pasti, Irene Hendro Priyatno.
Perempuan yang akrab disapa Iren ini optimistis pemilih perempuan mampu memberikan kontribusi terhadap suara pasangan EA dalam pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu. Hal ini lantaran figur Etik Suryani yang menjadi satu-satunya perempuan yang maju dalam kontestasi politik lima tahunan.