Jon Koplo pun langsung jenggirat, mencari kaos kaki dan sepatu bolanya. Kemudian ia menyiapkan motor matik kesayangan. Karena pertandingannya di Alun-alun Wates, sepatunya tidak dipakainya, hanya ditaruh di lantai pijakan motor matiknya. Melihat waktu yang sudah jam setengah empat lebih, Koplo langsung ngebut menuju lokasi pertandingan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tak butuh waktu terlalu lama, kurang dari lima belas menit sudah sampai di Alun-alun Wates. Teman-teman yang lain ternyata sudah sampai di sana, ada yang pemanasan dengan lari-lari kecil, ada pula yang saling mengoper bola. “Ayo, gek cepet sepatune dienggo!” teriak Gembus yang tadi SMS ke Koplo. Ketika motor diparkir, mak tratap, sepatunya tidak ada. “Pasti jatuh di jalan waktu ngebut tadi,” keluhnya dalam hati.
Akhirya, Koplo hanya menjadi penonton saja, mau kembali pun sepatunya juga pasti sudah hilang diambil orang.
Pangki T. Hidayat, RT 035/RW 018, Dusun IX, Pleret, Panjatan, Kulon Progo