Sesampai di pameran, Koplo langsung mubeng munyer untuk mencari laptop yang dibutuhkannya. Ia survei ke semua toko untuk mencari harga yang paling murah. Akhirnya Koplo berhenti di salah satu toko. Setelah tawar-menawar, duit pun ditukar dengan satu unit laptop. Kemudian Koplo bergegas pulang.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Nah, di perjalanan pulang inilah kejadian koplak terjadi. Entah karena kemaki ingin pamer kepada orang di jalan karena barusan beli laptop baru atau memang sembrono, Koplo nyangking kardus laptop hanya dikempit di tangan kirinya. Tidak dicentelkan di motornya.
Tiba-tiba kerdus laptop Koplo disambar orang. “Heh! Jambret! Jambreeet…!” teriak koplo. Namun sayang di malam itu jalanan sepi. Jadi tidak ada yang membantu Koplo mengejar si jambret.
Apes bagi si jambret, karena laptop Koplo sudah dipindah dari kardus ke tas yang di gendongnya. Jadi laptop si Koplo aman. Tapi apes juga buat Jon Koplo. Karena charger laptopnya masih semeleh di dalam kerdus laptopnya. “Duh, laptop anyar ces-cesane wis ilang,” sambatnya.
Sesampainya di rumah, Koplo memanfaatkan sisa baterai di laptopnya untuk menulis cerita ini supaya dapat “tambahan” untuk beli ces-cesan laptop baru. Ada-ada saja.
Zein Akbar Syah, Jl. Mawar Barat 3 Blok D-22 Perumahan Fajar Indah, Solo