Joko Saputro Adi yang akrab disapa Adi kerap didatangi pejabat penting dan orang-orang sukses di negeri ini. Para tamu yang hendak berziarah ke makam Ki Gede Sala tak memandang waktu. Setiap hari dipastikan ada orang yang datang ke makam tersebut. “Ibaratnya kami bekerja 24 jam. Karena rumah saya berada di area makam ini, jadi mau tidak mau harus bisa melayani tamu setiap saat dan waktu,” kata Adi kepada Esposin.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Pekerjaan sebagai penjaga makam Ki Gede Sala bagi Adi merupakan amanah dari ibunya, Sri Yumani (Nyai Lurah Hamong Rogo). Sri Yumani juga mendapat titah dari ibunya, Sumo Kartirin (nenek dari Adi). “Pekerjaan penjaga makam memang turun temurun keluarga. Karena saya disuruh nguri-uri makam Eyang Ki Gede Sala, ya harus dijalani. Tidak boleh menolak dan harus ikhlas tanpa pamrih,” terang dia.
Suami dari Sari Dewi Susanti, 37, ini mengaku kerap mendapati berbagai orang yang menjalani ritual tertentu di makam tersebut. “Orang yang berziarah ke sini dari berbagai agama dan beragam macam aliran kepercayaan. Yang penting semua tergantung niatnya. Kalau niat datang ke sini memohon pertolongan pada Allah, bukan meminta pada Eyang (Ki Gede Sala), ya InsyaAllah ada jalan keluar,” jelas dia penuh bijak.
Adi menyakini dengan tugas yang diemban sekarang membawa keberkahan dalam hidupnya. Mulai dari kesehatan keluarga hingga rezeki yang tercukupi. “Pas kemarin ada acara haul Habib Ali, beberapa peziarah yang sudah tahu riwayat Eyang pasti mampir ke sini untuk berziarah. Yang penting semua kembali pada Allah,” pungkas bapak dari dua anak ini.