Esposin, SOLO– Dinas Perhubungan (Dishub) Solo telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas selama penutupan total Jl Solo Purwodadi, Rabu (3/5/2023) sampai Juli 2023.
Yakni pengendara dari arah Solo melewati ke Jl. Sumpah Pemuda, Jl. Kerinci, Jl. Bromo Raya. Sementara dari arah Purwodadi pengendara dialihkan melewati Jl Kerinci lalu Jl Bromo Raya.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pantauan Esposin, Selasa (2/5/2023) terdapat sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) yang bertugas di persimpangan Jl Sumpah Pemuda dan Jl Bromo Raya. Kondisi lalu lintas cukup ramai khususnya Jl Sumpah Pemuda dari arah Jl Ring Road maupun dari arah simpang Joglo.
Supeltas itu membantu mengatur lalu lintas sehingga pengguna jalan dari arah utara atau Purwodadi bisa menyeberang dengan aman. Kondisi Jl Bromo Raya agak berkelok di timur Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo. Kendaraan roda empat harus waspada ketika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.
Terdapat satu supeltas yang membantu mengatur lalu lintas di persimpangan Jl Bromo Raya dan Jl Kerinci. Kondisi Jl Kerinci lebar namun ada beberapa lokasi jalan yang rusak atau bergelombang.
Supeltas juga bersiaga di simpang Jl Sumpah Pemuda dan Jl Senapan. Jumlah pengguna Jl Senapan tak sebanyak Jl Bromo Raya. Padahal kondisi lebar jalan hampir sama. Yang membedakan Jl Senapan dan Jl Bromo Raya ada sejumlah polisi tidur di Jl Senapan.
Sementara itu, kondisi persimpangan Jl Solo Purwodadi dan Jl Kerinci terdapat rambu lalu lintas dan tenda. Ada petugas proyek yang berjaga, namun sejumlah kendaraan dari arah Purwodadi tetap melintasi jalan itu sampai simpang Joglo. Mayoritas adalah sepeda motor.
Sementara itu, titik paling padat adalah simpang Joglo. Ada sejumlah polisi serta supeltas yang mengurai kemacetan Selasa siang.
Salah satu Supeltas Tini, 50, menjelaskan kondisi Jl Sumpah Pemuda paling padat pukul 13.00 WIB dan pukul 14.00 WIB dari arah Jl Ring Road maupun arah simpang Joglo. Dia memprediksi jalur itu bakal tambah padat setelah Jl Solo-Purwodadi ruas Joglo-Sekip ditutup total.
“Biasanya banyak yang tanya jalan. Biasanya yang ditanyakan arah Sragen mana, arah Surabaya mana,” kata dia kepada Esposin.
Dia mengatakan jalan kampung tetap dibuka. Namun, warga setempat melarang bus dan truk melintasi jalan kampung.