Esposin, SOLO--Jl Adi Sumarmo, Malangjiwan, Colomadu mengalami rusak cukup parah. Berdasarkan pantauan Esposin, Senin (1/4/2024), terdapat banyak lubang di ruas Jl Adi Sumarmo, mulai dari perempatan Polsek Colomadu menuju selatan.
Lubang-lubang di ruas jalan Jl Adi Sumarmo berukuran kecil hingga besar dan hanya diberi penanda berupa garis atau lingkaran putih pada tiap lubang sebagai peringatan bagi pengguna jalan itu.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Selain lubang, di beberapa lokasi sepanjang jalan yang dilalui pelbagai kendaraan mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil, bus, hingga truk berukuran besar dengan roda sepuluh itu juga terdapat lendutan jalan yang disertai kerikil yang bertebaran di sekitarnya.
Kondisi jalan yang rusak itu mengakibatkan pengguna jalan harus berhati-hati dengan cara melaju dengan kecepatan sangat rendah sehingga terjadi penumpukan pengguna jalan.
Salah seorang warga Colomadu sekaligus penjaga tambal ban 24 jam di pinggir Jl Adi Sumarmo, Agus, menyampaikan banyaknya lubang di ruas jalan mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
“Kalau gak salah dua hari lalu, malam hari sekitar jam 02.00 WIB pas di depan ini [depan kios tambal 24 jam] terjadi kecelakaan. Orangnya enggak lihat kalau ada lubang, kejeglong, jatuh,” kata Agus saat diwawancarai Esposin di lokasi, Senin (1/4/2024).
Setelah melihat langsung kecelakaan akibat lubang itu, Agus berinisiatif memberi tanda peringatan lain bagi pengguna jalan agar berhati-hati dengan memanfaatkan traffic cone bekas yang diberi bendera semaphore. Tanda itu diletak oleh Agus tepat di depan lubang jalan dari arah utara menuju selatan yang berada di depan kios tambal ban.
“Itu tanda baru aja tak buat. Kasihan pengguna jalan,” kata dia sambil menunjukkan tanda lubang.
Agus juga bercerita bahwa perbaikan pada jalan itu sering dilakukan dengan cara menambal, namun tidak bertahan lama karena intensitas pengguna jalan yang cukup tinggi tiap harinya. Dia berharap ada perbaikan secara serius dari pihak yang berwenang.
“Udah sering ditambal, tapi ya gitu, beberapa bulan saja bertahan. Kayaknya harus diaspal menyeluruh kayak depan jalan depan TNI AU [Jl Tentara Pelajar],” kata dia.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu pengguna jalan, Rudi. Dia tiap pagi harus melalui Jl Adi Sumarmo karena bekerja sebagai sopir truk pengantar dagangan.
Rudi bercerita kalau hujan turun, lubang-lubang yang ada di jalan tergenang oleh air menjadi tidak tampak. Akibatnya banyak kendaraan yang melintas terperosok ke dalam lubang. Sementara, jika musim panas, lanjut dia, sepanjang yang rusak itu dipenuhi debu.
“Rusak parah ini jalannya. Kalau musim hujan lagi, lubang-lubangnya enggak kelihatan, orang sering mengira rata, padahal ada lubang dalam,” kata Rudi saat diwawancarai Esposin di lokasi, Senin (1/4/2024).
Rudi juga menyampaikan bahwa dia harus ekstra hati-hati karena banyaknya lubang di ruas jalan. “Jalannya lebar, tapi harus pelan-pelan karena banyak lubang. Makannya macet,” kata dia.
Jl Adi Sumarmo melintasi dua kabupaten, yaitu Karanganyar dan Sukoharjo. Mengutip laman si-bima.sukoharjokab.go.id yang diakses Senin (1/4/2024), menyebutkan bahwa kategori Jl Adi Sumarmo adalah jalan kabupaten dengan kelas III.