Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menegaskan Jembatan Jurug C menjadi jalur utama arus lalu lintas keluar masuk Solo saat Jembatan Jurug B ditutup dan dibongkar mulai Senin (19/9/2022) pukul 10.00 WIB.
Selain itu ada beberapa jalur alternatif yang disarankan Dishub Solo agar tidak terjadi penumpukan atau kemacetan di Jembatan Jurug C. Jembatan Jurug C nantinya berubah menjadi dua arah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Alternatif kedua yakni melewati Jembatan Mojo namun hanya sampai 26 September 2022 karena pada tanggal tersebut sampai 30 November 2022 Jembatan Mojo juga ditutup untuk perbaikan.
Jalur alternatif terakhir saat Jembatan Jurug B Solo ditutup yakni melewati Ring Road Mojosongo, Jl Brigjen Katamso, Jl Tentara Pelajar, hingga Jl Ahmad Yani atau ke Simpang Panggung. Sedangkan untuk kendaraan berat disarankan melewati tol Ngemplak ataupun Kebakramat.
Meskipun ada banyak alternatif yang disediakan, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, menjelaskan akses utama untuk dilewati selama Jembatan Jurug B diperbaiki tetap Jembatan Jurug C.
Baca Juga: Jembatan Jurug B Solo Ditutup Senin, Kendaraan dari Palur Sudah Padat Merayap"Sebenarnya saat Jembatan Jurug B diperbaiki masih bisa lewat Jembatan Jurug C, jadi warga yang terbiasa lewat Jembatan Jurug B bisa lewat Jurug C. Namun apabila terjadi kepadatan alternatifnya bisa lewat Jembatan Mojo, Ring Road, dan jalan Tol," jelasnya saat dihubungi Esposin pada Minggu (19/9/2022).
Evaluasi MRLL
Dishub Kota Solo akan mengadakan evaluasi dari manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) saat Jembatan Jurug B ditutup. Evaluasi tersebut untuk melihat kepadatan lalu lintas sekaligus kondisi dari rute-rute yang menjadi alternatif.
"Nantinya setiap hari akan kami lakukan evaluasi mengenai akses alternatif dari jalan yang dilewati saat Jembatan Jurug B ditutup. Kami akan lihat kepadatannya seperti apa atau jalurnya nanti seperti apa," jelasnya.
Hal senada disampaikan General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton se-Pulau Jawa, Bambang Nurhadi.
Bambang mengatakan kontraktor juga akan melakukan evaluasi selama pengalihan arus lalu lintas saat Jembatan Jurug B Solo ditutup. "Kami akan melakukan evaluasi juga di jalur-jalur alternatif selama pengerjaan Jembatan Jurug B ditutup, kita akan melihat bagaimana arusnya sama pengaruh kepadatan lalu lintas, karena ya harus melihat juga di saat bersamaan juga ada pengerjaan Jembatan Mojo dan Simpang Joglo," jelasnya.