Esposin, KLATEN -- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten menargetkan Jembatan Tarubasan, di Kecamatan Karanganom mulai bisa digunakan sebelum Lebaran tahun ini.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pasalnya, jembatan itu merupakan jalur utama penghubung Klaten Kota-Jatinom yang cukup padat dilintasi kendaraan. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Juwito, mengatakan jembatan yang mulai dibongkar pekan ini ditargetkan selesai dalam kurun waktu satu bulan.
“Waktu pengerjaan akan kami target satu bulan, sehingga Lebaran bisa dilewati kendaraan,” jelasnya saat dihubungi Solopos, Jumat (5/7/2013).
Dia juga memastikan truk bisa melewati jembatan itu. Untuk mengejar target tersebut, pihaknya siap untuk melakukan kerja lembur. Nantinya, beberapa hari menjelang lebaran, jembatan sudah siap untuk dibuka. Kemudian, sepuluh hari pascalebaran jembatan akan ditutup kembali untuk menyempurnakan pembangunan.
Untuk menyelesaikan total Jembatan Tarubasan, menurutnya, membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Dia mengungkapkan Jembatan Tarubasan itu dibangun dari dana APBD pos anggaran dana tidak terduga (DTT) sekitar Rp390 juta. Menurutnya, jembatan itu harus segera diperbaiki fondasinya karena kondisinya sudah rusak parah. Jika tidak segera diperbaiki, jembatan rawan untuk ambrol.
Sementara koordinator pelaksana perbaikan jembatan dari CV Rahmad, Adi Suryono, optimistis bisa menyelesaikan perbaikan jembatan supaya bisa digunakan sebelum Lebaran. Selain memperbaiki jembatan yang ambles, pengembang juga akan mengganti pagar pembatas yang terbuat dari beton yang sudah uzur. “Pagar pembatas akan diganti total. Sebab, tidak mungkin kalau sepertiga pagar jembatan dibangun baru, sedangkan dua pertiganya tidak. Oleh sebab itu, pagar jembatan kami ganti semua dengan yang baru,” jelasnya saat ditemui Esposin, Kamis.
Berdasarkan pantauan Esposin, Kamis, sepertiga Jembatan Tarubasan yang ambles sudah dirobohkan. Sementara, sebagian sungai yang berada di bawah jembatan yang dirobohkan juga langsung ditanggul. Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Tarubasan telah beberapa kali ambles dan dilakukan penambalan sementara. Namun demikian, penambalan sementara itu tidak mampu bertahan lama.