Esposin, BOYOLALI--Menjelang bulan kemerdekaan Indonesia pada Agustus 2024 mendatang, penjahit bendera di Dukuh Gunung, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, kebanjiran pesanan.
Pemilik rumah jahit, Aziz Khoirudin, mengungkapkan pesanan bendera merah putih mulai ramai sejak pertengahan Juli 2024 hingga sepekan sehari sebelum 17 Agustus.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Jelang Agustusan ini, permintaan bendera selama 10 hari terakhir meningkat pesat. Permintaan sehari ada lebih 100 kodi, meningkat 100%,” kata dia kepada Esposin, Senin (22/7/2024).
Ia menjelaskan untuk produk yang paling laris ada umbul-umbul dan bendera. Kalau pemesanan saat hari biasa, ia mengatakan pemesan tidak harus menunggu. Saat ini, karena pesanan membeludak, pemesan harus menunggu beberapa hari.
Ada belasan penjahit yang menangani pesanan yang membeludak. Saking banyaknya orderan, Aziz menyampaikan ia sempat kewalahan. Walaupun begitu, ia enggan menambah jumlah karyawan karena ketika orderan kembali normal, maka tidak enak harus memberhentikan orang.
“Untuk sehari berapa kodi, kami belum bisa menentukan. Namun, kami melihat peningkatan karena sekarang yang memesan kami jadwal ambilnya hari apa, biasanya mereka bisa langsung ambil,” kata dia.
Sedangkan, pemasaran produk rata-rata di wilayah Jawa Tengah. Namun, ada beberapa pembeli online sehingga mengirim hingga luar Jawa Tengah bahkan luar pulau.
Untuk harga bendera, ia mengatakan ada peningkatan sekitar Rp15.000-Rp20.000 per kodi atau per biji sekitar Rp1.000. Hal tersebut karena ada kenaikan harga kain.
“Harga grosir untuk salesnya itu bendera ukuran 60 cm x 90 cm Rp100.000 per kodi, ukuran 80 cm x 120 cm sekitar Rp190.000 per kodi, ukuran bendera 120 cm x 180 cm bahan kain Rp750.000 per kodi. Umbul-umbul harganya Rp150.000-Rp200.000 per kodi,” jelas dia.
Sementara itu, salah satu pembeli yang juga sales, Ayuwati, mengatakan ia telah memesan beberapa hari bendera yang ia ambil. Ia mengakui yang ramai dipesan memang bendera dan umbul-umbul.
“Saya ambil bendera dan umbul-umbul untuk dijual lagi. Permintaan sudah naik, sehari bisa jual 20-50 kodi per hari. Ini keliling sama sales lain,” kata dia.