Esposin, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memastikan revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) direalisasikan 2022 ini.
Warga diminta tak perlu khawatir proyek batal karena revitalisasi WGM menjadi proyek prioritas pemerintah. Namun, proyek dilaksanakan bulan apa belum dapat dipastikan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan Esposin di Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu, menyampaikan sudah mendapat penjelasan dari pejabat berwenang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai pelaksanaan revitalisasi Objek Wisata WGM.
Baca Juga: Wow, Ada 6 Rekor dari Klaten Tercatat di MURI
Sedianya lelang paket proyek dilaksanakan Oktober 2021 lalu supaya pekerjaan fisik dapat direalisasikan akhir 2021. Namun, waktu terlalu mepet untuk melelang, sehingga tahapan itu dan realisasi proyek harus dilaksanakan 2022 ini.
Dia melanjutkan Objek Wisata WGM direvitalisasi karena destinasi tersebut merupakan penyangga wisata nasional Candi Borobudur. Paket pekerjaannya merupakan proyek tahun jamak atau multiyears, sehingga kegiatan tetap dapat dilaksanakan pada 2022.
Penjelasan dari Kementerian PUPR, kata dia, durasi pengerjaannya akan dipadatkan dari sebelumnya tiga tahun menjadi dua tahun, yakni 2022-2023. Konsekuensinya, penganggaran juga diubah dari semula 40 persen, 40 persen, dan 20 persen menjadi 60 persen dan 40 persen atau dengan komposisi anggaran yang lain. Bupati menyerahkan hal tersebut kepada Kementerian PUPR.
Baca Juga: Masjid Nur Azizah Pemkab Klaten Gelar Salat Jumat Perdana
“Langkah-langkah itu sebagai solusi karena 2021 lalu pekerjaan tak bisa direalisasikan. Itu sangat realistis dan logis. Kajian teknisnya sangat bisa dipertanggung jawabkan. Prinsipnya, revitalisasi Wisata Waduk Gajah Mungkur pasti akan dilaksanakan karena proyeknya sudah menjadi program kawasan yang sudah ditetapkan pada 2022. Saya juga tanya langsung kepada Pak Menteri [Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono] saat peresmian Waduk Pidekso, beberapa waktu lalu. Beliau juga menjawab sama,” kata lelaki yang akrab disapa Jekek itu.
Dia menegaskan Pemkab Wonogiri akan mengawal proyek tersebut sesuai kewenangan yang dimiliki. Pengawalan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR baik secara formal maupun nonformal.
Seperti halnya dilakukan pada Desember 2021 lalu ketika pekerjaan fisik tak kunjung digelar. Bupati juga memanfaatkan jaringan relasi politik yang duduk di DPR.