SRAGEN-Aksi pembunuhan sadis menimpa Wewek Nur Lestari, warga Senalan RT 022, Pendem, Sumberlawang, Sragen. Janda beranak satu tersebut menjadi korban mutilasi teman dekatnya di rumah indekos di Jalan Ahmad Yani, Pangkalan Banteng, Waringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Teman kerja korban di Kalimantan, Lukman, saat dihubungi espos.id menceritakan korban diduga dibunuh oleh pacar sekaligus tetangganya sendiria asal Desa Pendem yaitu Tri Mardiyanto, 33. Korban ditemukan tewas dengan kondisi jenazah menyedihkan di kamar indekos Tri Mardiyanto.
Menurut Lukman, kejadian bermula pada Minggu (6/5) pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu pelaku keluar dari indekos menuju tempat pos satpam lalu pergi membawa motor milik korban. “Kejadian ini dicurigai adik pelaku, Toto, karena Tri pergi pada waktu tengah malam,” paparnya.
Karena curiga, sekitar pukul 02.15 WIB, Toto berniat mengecek kamar kakaknya apakah sudah dikunci atau belum. Saat menuju kamar, Toto melihat darah berceceran di depan kamar Tri. Saat itu kondisi kamar Tri terkunci. Lalu dia membawa kunci duplikat untuk membuka kamar.
Toto terkejut bukan kepalang ketika mendapati Wewek sudah terbujur kaku dengan leher terpenggal, pergelangan tangan kanan nyaris putus, jari putus, dada banyak luka bacokan dan bahu kanan ada dua sayatan. Saat itu Toto berteriak histeris sembari lari dari kamar.
Dari barang bukti yang disita polisi setempat terdapat handphone milik Tri ketinggalan di kamar. Di tempat itu juga ditemukan kapak berlumuran darah. Keluarga korban di Sumberlawang baru menerima kabar duka tersebut, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.
Lukman menambahkan, sebelumnya seringkali mendengar suara ribut. ”Namun saya mengira hanya ribut rumah tangga biasa.” Setelah kejadian tersebut korban langsung dimakamkan karena kondisinya sudah tidak memungkinkan menunggu keluarga korban.
Paman korban, Slamet mengatakan, pada Sabtu pukul 20.00 WIB, almarhum masih menelepon ibunya, Suyatni, 40. Dalam sambungan telepon tersebut almarhum Wewek mengatakan akan mentransfer uang Rp25 juta pada Senin (7/4), untuk pembangunan rumah.
Korban adalah seorang janda yang mempunyai seorang anak berumur 3,5 tahun. Pada Juni 2011 korban merantau ke Kalimantan bersama dengan Tri Mardiyanto. Saat itu Tri sudah mempunyai seorang istri bernama Eni, namun Eni saat ini merantau ke Malaysia. Kabar yang dihimpun espos.id, Tri sudah menikahi Wewek secara siri.
Tante korban, Ning, mengatakan korban bekerja di Dealer CV Budiyana Motor. Sebelumnya korban sering bercerita disukai oleh bosnya bernama Hendrik. Diduga Tri cemburu dan membunuh Wewek secara sadis, karena Tri juga sering bercerita sering ribut karena ada orang ketiga dalam rumah tangganya.
Pasca pembunuhan tersebut, Tri masih dalam pengejaran polisi dan nasib Hendrik yang diduga menjadi selingkuhan korban juga diamankan di Mapolsek Pangkalan Banteng.
Keluarga berharap bisa membawa pulang jenazah korban, namun saat ini keluarga korban belum mempunyai dana untuk membawa jenazah untuk dimakamkan di rumah.