Esposin, BOYOLALI -- Kepala Seksi (Kasi) Promosi, Pembiayaan, dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Sugiyono, menyatakan anggaran Jamkesda 2013 senilai Rp10 miliar, per Oktober telah terserap 100 persen.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Namun pihaknya memastikan hingga akhir Desember nanti, pelayanan bagi masyarakat kurang mampu masih bisa dilayani dengan program tersebut.
“Pelayanan untuk pasien peserta Jamkesda tetap bisa dilayani di rumah sakit daerah (RSD) Boyolali. Klaim Jamkesda yang belum terbayar itu nantinya dibayarkan melalui APBD 2014 mendatang.”Hal itu diungkapkan Sugiyono akhir pekan kemarin. Ia tak menampik, meskipun diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, tak sedikit warga yang tergolong mampu ikut memanfaatkan layanan program tersebut. Sehingga pihaknya berharap masyarakat yang mampu tidak memanfaatkan program Jamkesada agar dana mencukupi dan tepat sasaran.
“Pasien yang mendapatkan dana Jamkesda segala perawatan di Kelas 3 rumah sakit umum daerah, gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun, termasuk pasien dengan penanganan cuci darah,” tegasnya.
Dibanding tahun lalu, dengan anggaran yang sama senilai Rp10 miliar, hanya terserap 77 persen atau sekitar Rp7 miliar lebih dan bisa melayani 321.000 pasien.