Esposin, SOLO — Hampir satu dekade, warga Kampung Dabagsari RT006/RW001 Kelurahan Mojo (dulu RT023/RW001 Kampung Semanggi), Kecamatan Pasar Kliwon, Solo memiliki jamban komunal. Dahulunya, warga yang tinggal tak jauh dari Sungai Bengawan Solo itu lebih suka memanfaatkan jamban helikopter atau membikin semacam gubuk kecil di lahan kosong. Tinja dari aktivitas itu dibuang sembarangan atau disalurkan langsung ke sungai tanpa pengolahan.
Setiap pagi, jamban helikopter bertutup karung plastik itu dipakai bergiliran. Belasan orang rela mengantri sambil membawa seember air untuk digunakan sendiri. Kebiasaan itulah yang perlahan hilang sejak 2013 silam. Penggunaan jamban helikopter atau jamban yang pembuangannya langsung ke sungai atau saluran air sudah ditinggalkan.