Esposin, BOYOLALI -- Jalan utama Simo-Klego ditutup hingga Maret 2023 untuk perbaikan talut menyusul kejadian longsor di Dukuh Ngeblak, Desa Tanjung, Kecamatan Klego, Boyolali, Kamis (9/2/2023) lalu. Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Satlantas Polres Boyolali menyarankan pengendara melewati jalur alternatif.
Kepala Dishub Boyolali, M Arief Wardianta, mengungkapkan tim dari Satlantas, Dishub, DPUPR, Pemerintah Kecamatan Simo, dan instansi lainnya langsung memasang barrier untuk pengamanan sesaat seusai kejadian longsor.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kemudian, dengan pertimbangan risiko keselamatan, jalan tersebut ditutup oleh Satlantas Polres Boyolali walaupun sebenarnya bisa dilewati kendaraan roda dua. “Bukanya mungkin setelah perbaikannya memenuhi syarat. Misal dipaksakan bisa timbul korban yang lebih membahayakan,” ujarnya saat ditemui Esposin di kantornya, Senin.
Menyusul penutupan jalan Simo-Klego, Boyolali, akibat longsor, Arief mengungkapkan kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif. Namun, ia mengakui jalan alternatif tersebut ada yang rusak karena efek kendaraan truk yang lalu lalang mengambil tanah uruk di sekitar Kedunglengkong untuk program strategis nasional (PSN) jalan tol.
“Itu salah satunya kan mengambil di daerah situ, di Sirah, Kedunglengkong,” ujarnya. Sementara itu, Satlantas Polres Boyolali melalui akun Instagram @satlantaspolresboyolali pada Jumat (10/2/2023), menginfomasikan jalur alternatif selama jalan utama Simo-Klego ditutup.
Masyarakat bisa melalui jalur alternatif dengan rute Simpang 5 Kedunglengkong (Simo) ke Karangjati menuju Tlundan, Sucen, Sirah, hingga Simpang Tiga Ngablak, Klego.
Sementara itu, berdasarkan peta yang diunggah akun Instagram @satlantaspolresboyolali, lokasi jalan yang longsor tepatnya di jalan sekitar Objek Wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali. Longsor sampai memakan badan jalan sehingga tidak bisa dilewati.
Sebelumnya diberitakan, longsor yang terjadi pada Kamis (9/2/2023) mengakibatkan jalan utama Simo-Klego di Dukuh Ngablak, Desa Tanjung, Kecamatan Simo, Boyolali, ditutup. Selanjutnya dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar sebulan.
Jalan utama Simo-Klego ditargetkan bisa dibuka kembali pada Maret 2023. Kepala DPUPR Boyolali, Ahmad Gojali, mengungkapkan penanganan jalan yang longsor itu menggunakan anggaran dari Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membangun talut.
Anggaran dari URC itu nilainya Rp200 juta untuk membangun talut sepanjang 13 meter dan tinggi 6,5 meter. Jalan itu longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi 6,5 meter.