Esposin, JAKARTA – Menyandang status sebagai konglomerat, Handojo Santosa memiliki berbagai kemewahan untuk menjadi orang besar, terkemuka dan berkuasa. Namun, wajahnya tergolong jarang tampil di hadapan media massa. Ia memilih jalan sunyi sebagai pemimpin yang melayani.
Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), Handojo Santosa, meninggal dunia pada Minggu (25/9/2022). Handojo lahir di Surabaya pada 1964. Semasa hidup, Handojo memilih fokus bekerja sebagai seorang pemimpin perusahaan ketimbang tampil di hadapan media. Sikap low profile itu membuatnya lebih fokus mencurahkan pemikiran cemerlangnya untuk membesarkan Japfa Comfeed.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Berkat sentuhan tangan dinginnya, Japfa Comfeed mampu tumbuh menjadi perusahan besar yang kantornya tersebar di negara-negara Asean hingga India. Ulasan lengkap mengenai kiprah Handojo Santosa dalam membesarkan Japfa bisa dibaca dalam artikel Jalan Sunyi Handojo Santosa Sebagai Konglomerat.
Berita menarik lain yang disajikan di kanal Espos Plus edisi Senin (26/9/2022) terkait bahaya mengintai di balik manisnya minuman. Sejumlah produk minuman ringan hanya mencantumkan tambahan gula olahan dalam ukuran sendok makan, yang terkadang diabaikan karena dianggap sedikit, sehingga berpotensi menjadi racun badan di masa depan.
Baca Juga: Hubungan Manusia dan Semesta dalam Ritual Tedhak Siten
Satu sendok makan setara dengan tiga sendok teh yang sepadan dengan 15 gram gula. Dalam 1 gram gula mengandung 4 kalori. Mayoritas setiap orang dalam seharinya memerlukan 270 kalori untuk sumber energi. Secara umum, kalori dalam gula dianggap sebagai kalori kosong karena tidak mengandung nutrisi selain glukosa.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diakses Senin (26/9/2022), sebuah penelitian selama 15 tahun menyimpulkan orang yang mengonsumsi gula tambahan hingga 25% atau lebih dari kalori harian mereka, akan dua kali lipat lebih mungkin untuk meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi gula kurang dari 10%. Ulasan lengkap mengenai bahaya minuman dengan kadar gula tinggi ini bisa dibaca dalam artikel Manis Gula Olahan, Racun Badan dari Minuman Ringan.
Baca Juga: Pakai Baju Bekas Biar Gaul
Majalah bisnis dan teknologi asal Amerika Serikat, CEOWorld, menobatkan Finlandia sebagai negara dengan kualitas hidup terbaik. Lalu, apa saya yang membuat Finlandia bisa menjadi negara dengan penduduk paling bahagia di dunia?
CEOWorld menilai kualitas hidup di 165 negara berdasarkan sepuluh indikator mulai dari aksesibilitas, stabilitas ekonomi, keramahan, kondisi pasar tenaga kerja, dan tingkat kesetaraan pendapatan. Selain itu, tingkat keamanan, stabilitas politik, kualitas sistem pendidikan, hingga kesehatan masyarakat juga masuk ke dalam penilaian. Menurut CEOWorld, Finlandia memiliki tingkat stabilitas politik, keamanan negara dan sistem kesehatan terbaik di dunia. Ulasan lengkap mengenai kualitas hidup warga Finlandia bisa dibaca dalam artikel Menilik Kualitas Hidup Warga Finlandia yang Disebut Paling Berbahagia di Dunia.
Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.