Esposin, SRAGEN — Lubang berdiameter sekitar tiga meter yang berada di jalan Kampung Klentang, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, mengganggu aktivitas warga setempat. Akibatnya, kendaraan yang akan melewati jalur tersebut dialihkan ke beberapa ruas jalan di sekitar kampung itu.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pantauan Esposin Minggu (22/2/2015), lubang tersebut berada tepat di tengah-tengah jalan sehingga kendaraan roda empat tidak bisa lewat jalan itu. Hanya kendaraan roda dua dan sepeda yang bisa melewati jalan tersebut dan itu pun harus bergantian.
Ketua RT 008/RW 002 Kampung Klentang, Jumiran, mengatakan jalan tersebut merupakan jalan desa yang menghubungkan antara Kelurahan Gemolong dengan Kelurahan Genengduwur dan Jenalas. Jalan tersebut menjadi salah satu akses vital masyarakat setempat.
Dia juga mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak 2013. Tetapi, pemerintah kabupaten tidak pernah berinisiatif untuk memperbaikinya. Kondisi ini memaksa masyarakat setempat secara swadaya membangun jalan tersebut dengan mengecor jalan.
“Kami membangunnya seperti jembatan, karena di bawah jalan tersebut juga berfungsi sebagai gorong-gorong,” katanya saat berbincang dengan Esposin di rumahnya, Minggu (22/2/2015).
Namun, lanjut dia, kondisi jalan yang telah dicor tersebut tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian jalan tersebut rusak dan menyumbat aliran air di gorong-gorong itu. Hal ini diperparah saat hujan, air akan menggenangi jalan tersebut dan rumah warga yang posisinya lebih rendah dari jalan.
“Posisi kampung kami rendah, sehingga air dari kampung yang lebih tinggi mengalir ke Kampung Klentang,” ujar dia.
Menurutnya, sejak jalan tersebut rusak ia sudah mengajukan perbaikan ke kelurahan dan kecamatan. Tetapi, hingga kini belum ada realisasi untuk pembangunan jalan itu.
Hal senada juga dikatakan warga RT 008/RW 002, Kampung Klentang, Wanto. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut supaya aktivitas warga tidak terhambat karena akses jalan yang rusak.
“Masak sudah lama rusak belum diperbaiki sama sekali. Ini sudah ada bantuan material dari Pemkab, tetapi belum tahu mau dikerjakan kapan,” kata dia terkait jalan rusak di Sragen.