Esposin, KARANGANYAR--Jalan rusak di wilayah Karanganyar masih saja ada. Sejumlah warga Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Karanganyar menanami jalan Bolon-Klegen di dekat SDN 02 Bolon dengan pohon pisang. Karena jalan raya yang di sekitarnya ada beberapa sekolah itu mengalami rusak cukup parah.
“Lubang yang menganga cukup lebar dan dalam ini sudah beberapa kali mencelakakan orang. Saya saja sudah dua kali mengantar korban ke rumah sakit, karena ketika melintas di sini korban yang mengendarai sepeda motor jatuh setelah terperosok,” ungkap salah seorang tokoh masyarakta setempat, Paryono, 65, ketika ditemui Esposin di desanya, Senin (2/12/2013).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menurut dia jalan sepanjang kira-kira 1,5 kilometer rusak di beberapa bagian. Di antaranya kerusakan terjadi di dekat beberapa sekolah yang berkelompok di tempat itu.
Selain beberapa kali telah mencelakakan warga yang melintas di jalan itu, kerusakan jalan juga dinilai membahayakan para orangtua yang menjemput putra mereka yang sekolah di SDN 02. Terkait itu pihaknya berharap yang berwenang segera memperbaiki kerusakan jalan.
Lebih lanjut Paryono menduga kerusakan jalan itu terjadi akibat banyaknya truk bermuatan berat melebihi tonase yang melintas di jalan tersebut. Akibatnya jalan yang seharusnya boleh dilalu kendaraan dengan tonase terbatas, banyak yang rusak di beberapa tempat.
Dia menjelaskan hampir setiap hari ada truk-truk bermuatan berat yang melitas di jalan tersebut. Sebab jalan ini secara tidak langsung menjadi alternatif kendaraan dari Ngasem menuju Perempatan Polsek Colomadu.
Sebab truk dan bus umum yang dari Ngasem hendak ke Perempatan Polsek Colomadu harus belok kanan melalui jalan Bolon-Klegen. Karena ada rambu larangan sehingga bus-bus dan truk-truk tak berani menerobos rambu tersebut.
Sementara itu salah seorang warga setempat, Edy, 55, juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Dia menjelaskan akibat kerusakan jalan di beberapa bagian, mengakibatkan jalan itu rawan kecelakaan.
Karena itu beberapa waktu lalu warga berinisiatif menambal sendiri sejumlah lubang sepanjang jalan di Bolon dengan adonan semen dan kricak. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisasi kecelakaan.
“Kalau menunggu perbaikan dari pemerintah kan tidak jelas kapan akan diperbaiki. Karena itu warga patungan membeli semen dan kricak untuk menambal lubang-lubang jalan ini,” ungkap Edy