Karanganyar (Esposin) -- Jalur yang menghubungkan sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar, dinilai tidak efektif untuk perjalanan wisata. Hal itu karena jalur antarkawasan wisata tidak saling terhubung dan perjalanan lebih lama dengan memakan banyak biaya.
Ketiga lokasi wisata andalan Karanganyar yang infrastruktur jalannya dinilai tidak efektif itu yakni Candi Sukuh di Ngargoyoso, Grojogan Sewu di Tawangmangu dan Astana Giribangun di Matesih. “Kami mengusulkan ke Pemkab Karanganyar agar infrastruktur jalan yang menghubungkan Candi Cetho di Jenawi, Candi Sukuh di Ngargoyoso, sejumlah lokasi wisata di Tawangmangu dan Astana Giribangun di Matesih, diperbaiki. Sehingga kalau berwisata itu bisa satu arah dan tidak bolak-balik,” ujar Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jati Wibowo, kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Selama ini, lanjut Yopi, wisatawan yang dari Candi Sukuh, harus memutar lagi ke Karangpandan untuk menuju Tawangmangu. Hal itu sangat tidak efektif untuk perjalanan wisata sebab di sana tidak ada jalan tembus yang menghubungkan kawasan wisata Candi Sukuh ke Tawangmangu.
Selain itu, wisatawan dari Tawangmangu yang ingin berkunjung ke makam mantan Presiden RI, HM Soeharto dan keluarga di Astana Giribangun, Matesih, saat ini juga harus balik melewati Karangpandan. Padahal dari Tawangmangu ke Giribangun terdapat jalan pintas. "Tapi karena belum diperlebar, bus dari Tawangmangu lebih pilih lewat Karangpandan untuk ke Giribangun dengan memakan waktu dan biaya yang banyak juga,” ujar Yopi.
(fas)