Esposin, SUKOHARJO – Kondisi jalan di wilayah Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, rusak parah. Jalan tersebut bergelombang dan dipenuhi lubang-lubang yang menganga dan selalu tertutup air saat hujan turun.
Kondisi tersebut membuat warga harus ekstra hati-hati karena banyaknya jalan berlubang dan tertutup genangan air hujan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Baca juga: Kronologi Guru Ngaji di Sragen Cabuli 2 Murid di Musala: Malam-Malam Minta Nananina
Salah satu warga Grogol, Wijayanti, 37, mengatakan kondisi jalan di wilayah Kadokan rusak parah sudah sejak lama. Namun hingga kini belum juga diperbaiki. Lokasi jalan berlubang tersebut berada di wilayah Sukoharjo yang rawan banjir.
"Jalannya banyak yang berlubang. Kalau ada genangan sampai tidak terlihat lagi. Banyak yang kejeglong," katanya kepada Esposin, Rabu (10/2/2021).
Dia bersama warga lain berharap ada kepedulian dari pemerintah kabupaten maupun desa untuk memperbaiki jalan tersebut. Apalagi jalan itu merupakan jalur evakuasi korban banjir sehingga mestinya diperbaiki agar mempermudah proses evakuasi.
Baca juga: Janda Tua di Sukoharjo Ditemukan Meninggal Membusuk di Toko Kelontong
Keluhan Warganet
Bukan hanya di Kadokan, kondisi jalan rusak juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Kabupaten Sukoharjo. Kerusakan jalan ini bahkan ramai dibahas di media sosial (medsos) lantaran menjadi keluhan warga.
Warganet di grup ICS Sukoharjo mengabarkan jalan rusak yang berlubang ada di sepanjang jalur RS Ir Soekarno Sukoharjo hingga Perum Korpri Gayam. Selain banyak permukaan jalan bergelombang juga ditemukan beberapa lokasi jalan berlubang.
Kondisi yang sama juga ditemukan di jalur Bekonang-Sukoharjo. Beberapa warga bahkan memasang ban bekas sebagai penanda kondisi jalan berlubang.
Baca juga: Weladalah! Maling Bersenjata Celana Dalam Wanita Gerilya di Sukabumi
Perbaikan Jalan Rusak
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan tim tambal sulam sudah diterjunkan dengan menambal jalan yang berlubang.
Jalan yang diperbaiki tentunya berstatus jalan kabupaten. Sedangkan untuk jalan kampung menjadi kewenangan desa. Begitu pula jalan provinsi dan pusat menjadi wewenang keduanya.
Baca juga: Geronjalan Bak Lintasan Off Road, Jalan Berlubang di Kadokan Sukoharjo Jadi Keluhan
Tim sapu lubang bekerja menambal sulam jalan berlubang dengan menggunakan dana pemeliharaan yang disiapkan Pemkab pada APBD 2021. Dana pemeliharaan digunakan untuk memperbaiki lokasi kerusakan di ruas-ruas jalan kabupaten.
Pada tahun ini, dia mengatakan Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp7 miliar untuk pemeliharaan jalan kabupaten. Pemeliharaan jalan ini tidak hanya untuk pengerjaan tambal sulam jalan berlubang, namun dialokasikan pula perbaikan jalan maupun talud jalan longsor. Meskipun sejauh ini belum menemukan talud jalan longsor ataupun ambrol.
"Kami banyak menerima laporan jalan berlubang, dari setiap laporan langsung kita cek lokasi lalu ditangani untuk jalan Kabupaten," katanya.