Esposin, SOLO -- Jalan berlubang di pertigaan Jl. Sutan Syahrir Kepatihan Kota Solo, Jawa Tengah membuat pengguna jalan was-was.
Aspal jalan itu berlubang sedalam lebih kurang tujuh sentimeter (cm). Lokasi lubang jalan itu berada di jalur cepat yang didominasi kendaraan roda dua dan empat.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Pantauan Esposin, dalam waktu lima menit ada 18 pengendara yang tidak bisa menghindari jalan berlubang itu karena arus lalu lintas ramai saat Selasa (10/5/2022) pagi.
Lubang jalan itu terletak agak ke tepi atau tidak berada tepat di tengah jalan. Warga setempat, Fachruddin, 37, menyebut lubang jalan itu berbahaya saat hujan.
“Kalau enggak hujan kaya gini aja membahayakan, apalagi waktu hujan kemarin. Ada yang hampir jatuh. Soalnya sini kendaraan juga kencang-kencang,” ucap lelaki yang juga pemilik toko perlengkapan burung itu.
Baca Juga : DPUPR Solo Getol Perbaiki Jalan Rusak dan Berlubang, Ini Daftarnya
Saat hujan deras seperti Minggu (8/5/2022), lubang jalan itu tergenang air sehingga banyak kendaraan terdampak.
“Pas hujan deras Minggu kemarin, lubangnya enggak kelihatan. Banyak kendaran masuk ke lubang. Kalau mobil masih bisa menyeimbangkan. Yang dikhawatirkan itu malah motor. Jalannya licin dan berlubang. Rawan jatuh,” paparnya.
Hal senada disampaikan petugas parkir di pertigaan Jl. Sutan Syahrir Kepatihan, Bagus, 29. Ia mewanti-wanti pengendara yang melewati ruas jalan itu agar berhati-hati.
“Lubangnya cukup dalam, jadi bahaya. Motor mau menghindar aja susah karena jalannya ramai dan lajunya kencang,” jelasnya saat berbincang dengan Esposin pagi itu.
Baca Juga : Awas! Jeglongan Bermunculan di Jalan Solo, Bahayakan Pengendara Motor
Bagus menerangkan, sejauh ini belum ada kecelakaan akibat aspal berlubang itu. “Kalau sampai kecelekaan jangan sampai. Sejauh ini aman-aman saja. Ya risih dengar hentakan ban kendaraan yang masuk ke lubang. Semoga segera ditindaklanjuti. Bahaya kalau terjadi apa-apa,” ungkapnya.
Salah satu pengendara, Hadi, 40, sudah sering menjadi korban jalan berlubang itu. “Sering saya kena lubang itu. Mau menghindari [lubang] tetapi arus lalu lintas ramai di sisi kanan. Kalau enggak segera ditambal ya cepat merusak motor. Hentakannya cukup dalam lo itu,” terangnya.