KARANGANYAR—Menjelang Lebaran, sejumlah jalan alternatif di wilayah Kabupaten Karanganyar kondisinya rusak parah. Berdasarkan pengamatan Esposin, Senin (30/7) jalan alternatif penghubung antar Kecamatan Jaten-Tasikmadu di Desa Dagen, Jaten banyak jalan berlubang. Lubang menganga hampir ditemukan di setiap sudut jalan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Jalan yang berlubang hanya ditambal dengan menggunakan batu dan tanah. Namun batu-batu tersebut sebagian sudah lepas dan berhamburan di jalanan. Tidak hanya itu, gorong-gorong yang berada tepat sebelum jembatan di Tasikmadu ambles. Lubang dengan diameter sekitar 20 sentimeter dan kedalaman 80 sentimeter terlihat menganga.
Warga setempat memberi rambu peringatan seperti menanam pohon pisang agar pengguna jalan berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut. Apalagi hingga kini belum ada langkah perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Salah satu warga Papahan, H Setiawan mengaku cemas jika melintas di jalan raya Dagen-Tasikmadu. Selain jalan yang rusak parah. terdapat banyak lubang besar, juga terdapat gorong-gorong tepat di tengah jalan yang ambles. “Jalan rusak tambah parah. Tidak itu saja, di tengah jalan juga ada gorong-gorong yang ambles menimbulkan lubang di tengah jalan,” tuturnya.
Padahal, dia menambahkan selama ini jalur itu merupakan jalan utama penghubung perekonomian warga dua kecamatan. Namun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah daerah. Sebagai aksi protes, dia menambahkan warga bahkan menanam pohon pisang tepat di tengah jalan yang berlubang dan mengalami rusak berat.
“Ini padahal jalan alternatif menuju Karanganyar. Kalau tidak segera diperbaiki, kasihan pemudik nanti yang tidak tahu kondisi jalan,” tuturnya.
Dia bersama warga lain meminta Pemkab setempat untuk menertibkan kendaraan berat yang melintas di jalan tersebut. Mengingat kerusakan jalan diduga terjadi karena banyak kendaraan melebihi tonase melintas di jalan raya Dagen-Tasikmadu.
Pengguna jalan lain, Hastuti mengaku khawatir ketika melintas di jalan tersebut. Apalagi jika malam hari lantaran minimnya lampu penerangan jalan yang ada serta kondisi jalan rusak dan berlubang. Ditambah lagi, dia mengatakan terdapat lubang besar menganga tepat di tengah jalan.
“Takut terperosok, apalagi boncengkan anak kecil. Saya berharap pemerintah segera memperbaikinya,” harapnya.