Esposin, SRAGEN — Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY menambal lubang di jalan Solo-Sragen di Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Lubang tersebut menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang membuat dua bocah Boyolali meninggal dunia, Selasa (27/12/2022).
Kecelakaan lalu linas itu terjadi berawal dari sepeda motor Honda Vario AD 5315 ATD yang dikendarai S. Wahyuni, 32, warga Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, melewati lubang jalan. Tak mampu mengendalikan motor yang oleng, Wahyuni yang membawa serta dua anaknya jatuh membentuk media jalan dan tiang lampu. Dari arah berlawanan ada truk kontainer melaju dan menabrak kedua anak Wahyuni yang masing-masing berusia 7 tahun dan 2,5 tahun.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala BBPJN Jateng-DIY, Wida Nurfaida, Rabu (28/12/2022), mengungkapkan curah hujan tinggi dari 24-27 Desember 2022 mengakibatkan muncul lubang di km 17+800-25+100 Jalan Solo-Sragen. Penambahan lubang jalan itu sudah berjalan lewat pekerjaan patching dan sapu lubang di lokasi tersebut. Wida mengakui pekerjaan itu belum bisa maksimal karena kondisi hujan yang terus turun.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penanganan patching dan sapu lubang pada ruas jalan tersebut. Demikian kami sampaikan mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” terang Wida saat dihubungi Esposin.
Baca Juga: Tragis, Ini Detik-Detik Kecelakaan di Sragen yang Bikin Kakak Beradik MD
Sebelumnya, kasus kecelakaan yang terjadi di jalur Solo-Sragen itu sempat direspons Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen dengan berkoordinasi dengan BBPJN Jateng-DIY. Kepala DPU Sragen, R. Suparwoto, sempat berkomunikasi dengan BBPJN Jateng-DIY supaya segera menambah lubang jalan dengan dana pemeliharaan.
“Kerusakan jalan itu akan ditindaklanjuti segera oleh BBPJN Jateng-DIY,” jelasnya.