Esposin, WONOGIRI — Imron Rizkyarno mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai calon terpilih anggota DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri. Pengunduran diri itu menyusul penunjukan dirinya sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) pada Pilkada Wonogiri 2024.
Imron mengatakan surat pengunduran diri sebagai caleg terpilih itu sudah disampaikan ke KPU Wonogiri pada Sabtu (13/7/2024). Dia mengaku perlu mengundurkan diri karena dicalonkan oleh Partai Gerindra sebagai wakil bupati Wonogiri.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Imron dipasangkan dengan kader PDIP yang juga Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang maju sebagai calon bupati. “Surat pengunduran diri sudah saya serahkan ke KPU tiga hari lalu. Ini tinggal menunggu proses, mungkin perlu ada klarifikasi dan sebagainya,” kata Imron saat ditemui Esposin di Ruang Komisi III DPRD Wonogiri, Selasa (16/4/2024).
Imron merupakan anggota DPRD Wonogiri termuda saat ini. Pria 28 tahun itu menjadi anggota parlemen Wonogiri sejak 2019. Kali pertama dilantik menjadi anggota DPRD Wonogiri, lulusan UNS Solo itu masih berusia 23 tahun.
Menurut dia, Partai Gerindra masih membahas siapa penggantinya sebagai caleg terpilih DPRD Wonogiri. Imron mengaku yakin maju sebagai calon wakil bupati karena hal itu perintah partai yang harus dijalankan.
Di samping itu, dia menganggap dengan bergabungnya Partai Gerindra ke PDIP Wonogiri, potensi untuk menang pada Pilkada 2024 akan lebih besar. Hal itu mengingat PDIP memperoleh 27 kursi di DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024.
”Kalau ditambah dengan Partai Gerindra, berarti kami punya modal total 31 kursi. Itu yang kami maksud punya potensi untuk menang,” ujar dia.
Dia melanjutkan keputusan Partai Gerindra berkoalisi dengan PDIP Wonogiri itu atas pertimbangan banyak hal. Salah satunya kesamaan visi-misi antara kedua partai.
Klarifikasi Parpol
Hal tersebut juga merupakan kebijakan dari DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. Secara kelembagaan partai, sebenarnya komunikasi politik antara PDIP dan Partai Gerindra Wonogiri belum lama terjalin. “Cuma, secara personal saya dan teman-teman PDIP itu kan ada kedekatan. Hubungan secara personal kami baik,” ungkapnya.Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan sudah menerima surat pengajuan pengunduran diri Imron Rizkyarno sebagai caleg terpilih DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024.
Surat itu diajukan DPC Partai Gerindra Wonogiri tertanggal Sabtu (13/7/2024). Berdasarkan rapat pleno, KPU Wonogiri akan meminta klarifikasi kepada Partai Gerindra pada Rabu (16/7/2024).
“Selama belum dilantik, caleg terpilih bisa mengundurkan diri dan diganti dengan caleg lainnya. Rencananya Rabu pagi kami minta klarifikasi ke Partai Gerindra terkait pengunduran diri itu,” ujar Satya saat ditemui Esposin di Kantor KPU Wonogiri, Selasa.
Sebagaimana diberitakan, PDIP dan Partai Gerindra Wonogiri sepakat berkoalisi dengan mengusung Setyo Sukarno dan Imron Rizkyarno sebagai pasangan calon bupati-calon wakil bupati di Pilkada Wonogiri 2024. Kesepakatan itu terjalin pada pertemuan kedua partai politik di Kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah di Semarang, Senin (15/7/2024).
Sementara itu, Setyo Sukarno mengatakan DPD PDIP Jawa Tengah telah menunjuk dia dan Imron sebagai cabup-cawabup Wonogiri 2024. “Ini perintah dari DPD PDIP untuk membangun komunikasi dengan siapa pun. Kebetulan yang sudah kami bangun itu dengan Partai Gerindra,” kata Setyo.