Esposin, SRAGEN — Word Assembly of Muslim Youth (WAMY) bersama Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al Falah Sragen membangun Al Muhsin Islamic Center di wilayah Kelurahan Nglorog, Sragen Kota, Sragen. Gedung Islamic Center ini menempati lahan seluas 7.600 meter persegi dan akan menelan dana lebih dari Rp3 miliar.
Peletakan batu pertama dilakukan Direktur WAMY Indonesia, Ustaz Aang Suandi, didampingi para pembina YLBM Al Falah Sragen dan stakeholders terkait pada Rabu (20/10/2021). Lahan tersebut masih berupa persawahan dan proses pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu setahun.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Direktur WAMY Indonesia, Aang Suandi, menyampaikan ada beberapa alasan kenapa pihaknya memiliki Sragen dalam menyalurkan wakaf pembangunan Islamic Center ini. Di antara nya adalah tempatnya bagus dan tokoh-tokohnya mendukung.
Baca Juga:Bupati Sragen: Akses Layanan Pemerintah Harus Tunjukkan Bukti Vaksin!
“Islamic center ini diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan pendidikan dan sosial. Di tempat ini juga ada pondok pesantren dan sarana bagi anak-anak yatim dengan dilengkapi fasilitas klinik dan toko. Kami sudah membangun lebih dari 2.000-an Islamic center di Indonesia dan ribuan masjid dan pondok pesantren,” ujar Aang yang diamini Dedy Endriyatno, mantan Wakil Bupati Sragen.
Dedy menerangkan lahan yang digunakan untuk Islamic center itu masih berupa lahan persawahan seluas dua patok atau setara dengan 7.600 meter persegi. Dia mengatakan untuk luas bangunannya hanya hampir 800 meter persegi. “Kalau di rupiahnya nilai bangunan itu bisa lebih dari Rp3 miliar. Luas bangunan itu belum termasuk fasilitas kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya. Ditargetkan pembangunan selesai dalam setahun,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Ada Temuan Siswa Positif Covid-19 saat PTM di Sragen
“Ya, manajemennya seperti pondok pesantren modern. Dengan penggunaan nama itu maka harus siap menerima santri dari luar daerah,” katanya.