Esposin, BOYOLALI - Kodim 0724/Boyolali belum memberikan atensi khusus terhadap satu wilayah yang diduga kuat menjadi lokasi penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Boyolali.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Kav) Topri Daeng Balaw, saat ditemui “Pemberitaan yang marak soal ISIS juga mempersempit ruang gerak orang-orang yang ingin menanamkan paham itu. Hampir semua elemen masyarakat tahu bahwa ISIS adalah berbahaya. Tidak hanya bertentangan dengan ajaran Islam, tetapi juga bertentangan dengan ideologi bangsa,” papar dia. Dandim meminta masyarakat untuk tidak takut atau sungkan melapor ke aparat terkait bila melihat aktivitas kelompok yang dianggap mencurigakan di wilayah masing-masing. Di sisi lain, sekelompok masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi menolak ISIS, siang tadi. Aksi tersebut digelar di boulevard Soekarno.
Mereka berkumpul membawa spanduk bertuliskan “Stop ISIS Now” dan “ISIS Bukanlah Kita”. “ISIS telah berupaya memorak-porandakan kedaulatan NKRI dengan menghasut warga Indonesia dengan iming-iming kehidupan yang layak. Akibatnya banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban atas propaganda ISI,” papar Koordinator Aksi, St.Tukul. Tukul meyakini ISIS adalah boneka bentukan negara kapitalis menjadi sebuah konspirasi untuk mendiskritkan Islam.
Selain orasi, aksi kemarin juga disertai pembagian stiker bertuliskan “ISIS bukanlah Kita” kepada pengguna jalan yang melintasi lokasi orasi.