Esposin, KLATEN -- DPRD Klaten mendorong agar mutu pendidikan di Kabupaten Bersinar bisa terus meningkat. Hal itu sekaligus untuk mewujudkan salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Edy Sasongko, menjelaskan selama ini DPRD selalu mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu bentuk dukungan itu yakni dari sisi penganggaran.
Promosi Kick Off Semarak HUT ke-129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
“Anggaran pendidikan di Klaten sudah lebih dari 30 persen. Harapan kami itu bisa dibarengi dengan semangat peningkatan mutu agar pendidikan di Klaten tidak kalah dengan daerah yang lain,” kata Edy saat berbincang dengan Espos.id, beberapa waktu lalu.
Alokasi anggaran pendidikan sebesar 30 persen dari APBD Klaten itu sesuai amanat UUD 1945 maupun UU tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai amanat UUD, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD.
Dengan alokasi anggaran sebesar itu, Edy berharap target yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 bisa terpenuhi. “Misi kelima dari RPJMD yakni mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudaya, dan responsif gender. Ini harus terus dikawal,” kata Edy.
Disinggung perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Bersinar, Edy menjelaskan saat ini sudah bagus. Hal itu dilihat dari perkembangan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Klaten yang menunjukkan tren terus meningkat dan sudah di atas IPM Provinsi Jawa Tengah.
Pada 2023, IPM Klaten sebesar 77,07, di atas IPM Jateng 74,69. Salah satu indikator dalam IPM yakni di bidang pendidikan. “Pendidikan Klaten sudah lumayan, tetapi kami berharap selalu ditingkatkan,” kata Edy.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Titin Windiyarsih, menjelaskan peningkatan mutu pendidikan di Klaten terutama di sekolah berstatus negeri terus ditingkatkan. Mulai dari sisi pengajar hingga inovasi-inovasi yang dimunculkan.
“Dari sisi sarana dan prasarana serta promosi terus ditingkatkan. Kegiatan yang baik dari sekolah swasta bisa dibawa ke negeri sehingga bisa berjalan bersama, tidak ada persaingan untuk pendidikan Klaten yang semakin berkembang dan maju,” jelas Titin.