Esposin, KLATEN – Seusai dua pos pengendali muatan galian C dioperasikan, intensitas truk yang melintas di jalur Kemalang-Jatinom meningkat. Dinas Perhubungan (Dishub) diminta tak tinggal diam menertibkan truk yang melintas di jalur tersebut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Salah satu warga Desa Glagah, Jatinom, Siswanto, 30, menuturkan truk yang melintas di jalur antara Kemalang-Jatinom memang sudah berlangsung lama. Namun, belakangan volume truk kian meningkat. “Volume truk luar biasa. Selama 24 jam truk bermuatan pasir dan batu tak berhenti melintas. Itu termasuk untuk jalur Kayumas-Jatinom,” katanya, Minggu (25/10/2015).
Tak jarang truk galian C yang melintas membawa muatan melebihi kapasitas. Lantaran hal itu, Siswanto meminta agar Dishub bertindak tegas menertibkan truk yang melintas di jalur tersebut.
“Truk yang melintas selalu mengangkut muatan yang berlebihan. Alhasil, kondisi jalan saat ini kian rusak. Belum lagi truk yang melintas terkadang ugal-ugalan. Memang sudah pernah ada razia, tetapi sampai saat ini tidak ada efek sama sekali. Saya sendiri tidak masalah kalau truk galian C melintas di Kemalang-Jatinom asalkan semua sesuai aturan,” ujar dia.
Kabid Angkutan Dishub Klaten, Joko Suwanto, tak menampik banyak truk galian C yang kini memilih melintas di jalur Kemalang-Jatinom. Hal itu dilakukan tak lain untuk menghindari pemeriksaan pos pengendali yang sudah dioperasikan terutama di wilayah Karangnongko. Disinggung upaya penindakan terhadap truk galian C yang melintas di Jatinom, Joko menjelaskan bakal mengusulkan guna penambahan satu pos lagi pada 2016.
“Kalau anggaran memungkinkan, nanti kami usulkan untuk penambahan satu pos lagi di Jatinom termasuk penambahan personel. Karena terus terang saat ini banyak truk yang larinya ke Jatinom setelah dua pos dioperasikan,” katanya.