Esposin, SOLO--Inovasi terus dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satunya inovasi yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solo. Baru-baru ini BKPSDM Solo meluncurkan inovasi yang diberi nama Kami Peduli. Inovasi tersebut berupa sistem deteksi dini pembinaan aparatur sipil negara (ASN) melalui konseling kepegawaian.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Inovasi ini sebuah program sistem deteksi dini bagi ASN yang terindikasi memiliki kinerja dan perilaku kerja yang kurang, punya potensi perilaku in disipliner, dan punya indikasi gangguan kesehatan mental," ujar Ketua Tim Kerja Pembinaan Disiplin ASN BKPSDM Solo, Mohammad Zein Hidayat, Jumat (19/7/2024).
ASN yang terdeteksi punya berbagai potensi tidak baik itu diarahkan untuk mengikuti konseling khusus. Tidak main-main, konseling dilakukan oleh Psikolog, di BKPSDM Solo. Zein menekankan pentingnya sistem deteksi dini potensi gangguan oleh ASN.
"Selama ini kurang adanya pembinaan lebih dini ASN yang memiliki potensi indisipliner, sehingga kinerja kurang maksimal. Kondisi itu membuat tingginya angka penjatuhan hukuman disiplin berat hingga pemberhentian. Kondisi itu tentu butuh terobosan," urai dia.
Dengan sistem deteksi dini yang dilanjutkan dengan pembinaan dini ASN, diharapkan dapat meminimalisasi angka hukuman disiplin. Sebab ASN yang terindikasi potensi indisipliner, berkinerja rendah, dan memiliki gangguan kesehatan mental, bisa lebih cepat terdeteksi.
Mereka pun bisa langsung menjalani konseling dengan Psikolog. Dengan begitu potensi terjadinya hal-hal negatif bisa dicegah. Pada akhirnya ASN akan bekerja secara optimal dan pelayanan kepada publik bisa meningkat.
"Selama ini pendekatan pembinaan ASN lebih berorientasi kepada pembinaan administratif keprgawaian dan terkesan lebih berorientasi pada pemberian hukuman," terang dia.