Esposin, WONOGIRI — Gempa bumi yang mengguncang barat daya Bantul pada Jumat (30/6/2023) malam mengakibatkan 3 sekolah dan 111 rumah rusak di sejumlah kecamatan di Wonogiri, selain itu belasan fasilitas umum (fasum) juga mengalami kerusakan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, saat dihubungi Esposin, Sabtu (1/7/2023) pagi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Berdasarkan pendataan hingga pukul 08.00 WIB, sekolah yang mengalami kerusakan, yakni SMPN 1 Giriwoyo, SMPN 1 Paranggupito, dan SMKN 1 Pracimantoro.
“Kerusakan di bangunan sekolah mayoritas gentengnya jatuh atau plafonnya roboh. Total ada 14 fasum lain yang rusak, selain sekolah, seperti masjid dan pos kamling,” terangnya.
Sementara 111 rumah yang rusak akibat gempa Bantul tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Pracimantoro, Eromoko, Sidoharjo, Tirtomoyo, dan Paranggupito.
Kerusakan rumah terparah akibat gempa Bantul di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, karena satu rumah roboh seluruhnya. Sementara beberapa rumah di Kecamatan Sidoharjo, bagian dapur roboh.
“Kerusakan rumah mayoritas itu genteng berjatuhan, kemudian dinding retak,” tandasnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan selain sukarelawan terjun untuk langsung membantu perbaikan rumah.
“Perbaikan dilakukan bareng sukarelawan dengan arahan Muspika. Kami terus bergerak ke lapangan, semoga data kerusakan bisa segera kami dapat agar sukarelawan bisa segera membantu,” jelas Trias.