SOLO—Detail engineering design (DED) pembangunan
Pasar Klewer selesai disusun. Bangunan pasar nantinya akan menghadap ke timur atau ke arah Alun-Alun Utara.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (5/2/2013), mengatakan pembangunan bakal bersifat total dengan mengambil filosofi budaya Jawa. Perubahan mendasar dalam pembangunan, kata dia, arah Pasar Klewer diubah dari menghadap utara menjadi menghadap timur. Hal itu menyesuaikan filosofi bangunan di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. ”Jadi semua bangunan bakal menghadap ke Alun-alun Utara,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan meratakan bangunan sebelah timur pasar dan mengubahnya menjadi ruang publik. Subagiyo menyebut, luas public space tersebut mencapai sepertiga dari luas total pasar atau sekitar 3.000 meter persegi.
”Ruang itu bisa digunakan untuk interaksi sosial. Dengan adanya ruang ini, ikon Gapura Paku Buwono X akan lebih menonjol.”
Pasar yang dibangun sejak 1970 itu bakal dikonsep empat lantai plus lantai basement dan lantai dasar. Meski mengalami penyempitan ruang hingga sepertiga, Subagiyo menyebut bangunan baru Klewer mampu menampung hingga 3.091 pedagang.
”Pedagang kios, pelataran dan renteng semuanya diakomodasi. Termasuk pedagang kaki lima yang ada di sekitar pasar. Harapannya lingkungan di sana menjadi lebih bersih dan rapi,” katanya.