Esposin, KLATEN -- Warga Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu menggelar aksi damai di depan pabrik PT Sumber Sandang Top, Desa Dukuh, Kamis (31/3/2022) pagi. Salah satu tuntutan mereka, yakni alur Sungai Sigong agar berada di luar pabrik.
Warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Dukuh mengajukan 13 tuntutan. Spanduk berisi belasan tuntutan itu dipasang warga di depan pabrik PT Sumber Sandang Top, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu. Berikut belasan tuntutan warga Dukuh, Delanggu:
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Baca Juga: Ada Sungai di Dalam Pabrik Garmen, Warga Dukuh Delanggu: Kembalikan!
1. Sungai Sigong dan bantarannya berada di luar pabrik dengan membuat pagar di kiri dan kanan sungai.
2. Lekukan sungai bagian barat agar diubah menjadi lebih dinamis sehingga air bisa lancar dan tidak mengendapkan sedimen dan sampah.
3. Saluran irigasi dan jalan yang sudah dirusak agar dipulihkan seperti semula.
4. Saluran irigasi sebelah barat rel difungsikan kembali.
5. Saluran air timur Dukuh Pokaan/belakang Pak Bakir agar difungsikan.
6. Sawah yang masih aktif dan terputus saluran irigasinya mohon carikan solusi untuk pengairan sawahnya.
7. Jalan barat Songo Songo yang sudah dirusak untuk dinormalkan kembali karena dampak pembangunan pabrik panjang jalan berkurang.
8. Sumur dalam harus dibuat sesuai standar yang telah diatur dan ditetapkan oleh instansi pemerintah terkait dan jika dalam perjalannya menimbulkan dampak lingungan (bau, air kering, dll) harus bertanggung jawab mengatasi hal tersebut.
9. Limbah cair jangan dibuang ke sungai kecuali sudah dilakukan proses daur ulang limbah cair yang sesuai SOP dan standar yang aman agar tidak mengganggu lingkungan dan pertanian warga.
10. CSR untuk kepedulian di Pemerintah Desa Dukuh dan semua RW di wilayah Desa Dukuh.
11. Bermitra dengan BUM Desa Enggal Makmur dalam hal sampah padat, kantin, ekspedisi, penyediaan tenaga kerja.
12. Meminta untuk kehadiran pemilik resmi PT Sumber Sandang Top.
13. Masterplan pembangunan PT Sumber Sandang Top kopian (fotokopi) diberikan ke Pemerintah Desa Dukuh.
Baca Juga: Warga & Pemilik Pabrik Garmen Ketemu, Polemik Sungai Sigong Delanggu Klaten Belum Usai
Salah satu perwakilan Masyarakat Peduli Dukuh, Sugiyono, mengatakan tuntutan warga sama persis dengan spanduk besar yang terpasang di depan pabrik. Namun, tuntutan yang paling penting, yakni sungai dan jalan berada di luar kawasan pabrik.
“Yang kami tuntut paling urgent yaitu sungai dan jalan berada di luar pabrik. Sungai itu fungsinya untuk mengairi sawah sekitar 60 ha,” kata Sugiyono saat ditemui di kantor Desa Dukuh, Kamis.