Esposin, KLATEN -- Sejumlah lokasi di jalan raya Solo-Jogja wilayah Klaten mulai diperbaiki. Perbaikan dilakukan sekitar dua pekan terakhir.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pengawas Lapangan PPK Kartasura-Boyolali-Prambanan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang, mengatakan perbaikan di antaranya dengan pengaspalan serta betonisasi. Betonisasi dilakukan di beberapa lokasi traffic light.
Hal itu seperti terlihat di kawasan traffic light Penggung dan Karangwuni, Kecamatan Ceper; RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Bendongantungan, dan Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan; serta Tegalmas, Kecamatan Jogonalan. Total dana perbaikan jalan nasional antara batas kota Klaten hingga batas provinsi di Kecamatan Prambanan sekitar Rp45 miliar.
“Untuk total panjang jalan yang dikeruk itu ada 2,5 km. Jadi ada perbaikan jalan dan pemeliharaan rutin,” kata Danang saat dihubungi Esposin, Jumat (21/4/2017).
Danang menuturkan perbaikan jalan itu dikebut lantaran ada aturan perbaikan jalan nasional pada jalur cepat dihentikan pada H-30 Lebaran dan baru bisa dimulai lagi pada H+7 Lebaran. Terkait perbaikan yang dilakukan saat ini, ia menjelaskan untuk sementara dilakukan pengerukan kemudian ditutup kembali dengan aspal.
“Rencananya setelah dikeruk nanti ditutup dengan pengaspalan satu lapis. Setelah Lebaran nanti baru diselesaikan dengan menambah pelapisan aspal serta beton. Kami mengamankan yang parah-parah dulu,” katanya.
Berdasarkan pantauan pada Jumat, salah satu ruas yang diperbaiki yakni di persimpangan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Perbaikan dilakukan dengan mengeruk aspal dan menutupnya kembali menggunakan aspal.
Salah satu warga, Yono, 40, mengatakan selama ini ruas jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro mulai mengalami kerusakan dan berlubang. Ia mengatakan kerusakan jalan itu kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Saya sering melihat kecelakaan terjadi di ruas jalan nasional wilayah Desa Taji, Prambanan, karena memang jalannya berlubang. Kalau harapan jalan bisa segera diperbaiki apalagi ini mau masuk Ramadan,” kata warga Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, itu.