Esposin, SOLO—Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodary, melihat Pilkada Solo 2024 akan menjadi pertarungan atau duel antara Teguh Prakosa versus KGPAA Mangkunagoro X.
Di satu sisi Teguh Prakosa kemungkinan diusung sebagai Cawali Solo oleh PDI Perjuangan (PDIP). Dan di sisi yang lain MN X akan diusung oleh enam parpol yang dia sebut sebagai Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Melihat adanya semangat Koalisi Indonesia Maju plus di beberapa daerah, terutama di Jakarta, Jatim dan daerah lain, ada kemungkinan di Solo akan berhadapan MN X dengan Pak Teguh,” ujar dia, Jumat (9/8/2024).
Qodary melihat duel politik dua pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024 akan menyuguhkan pertarungan yang menarik. Sebab kendati mengalami penurunan jumlah kursi DPRD Solo 2024, PDIP masih partai mayoritas.
“Kursi PDIP walau pun turun, masih mayoritas dan bisa mengajukan Paslon sendiri. Begitu juga koalisi enam parpol sudah lebih dari cukup untuk mengusung MN X. Sehingga peluang MN X ini sangat besar,” imbuh dia.
Ihwal siapa yang akan menjadi Cawawali atau pendamping dari MN X, menurut Qodary, tidak akan lepas dari figur Pengageng Pura Mangkunegaran Solo itu yang masih muda. Saat ini MN X baru berusia 27 tahun.
“Siapa wakilnya, saya melihat karena MN X berusia masih muda, kemungkinan yang akan diambil adalah tokoh senior, yang tentu saja harus punya popularitas dan dihormati oleh masyarakat di Kota Solo,” urai dia.
Sedangkan figur Cawawali Solo dari PDIP yang akan menjadi pendamping Teguh Prakosa, Qodary mengaku tidak bisa menjawab. Walau dia melihat ada beberapa nama potensial yang akan mendampingi Teguh Prakosa.
“Cawali Solo dari PDIP kemungkinan besar Pak Teguh, wakilnya siapa saya tidak bisa menjawab. Saya melihat ada beberapa nama potensial tapi saya kira biar mekanisme internal PDIP yang memutuskan,” ujar dia.
Berdasarkan catatan Esposin, merujuk prediksi dua poros atau head to head Pilkada Solo 2024, peta kekuatan politik masing-masing poros, cukup berimbang. PDIP berkekuatan 20 kursi DPRD Solo 2024-2029.
Sedangkan koalisi besar enam parpol berkekuatan 25 kursi DPRD Solo 2024-2029. Namun berbicara kontestasi Pilkada, mesin politik tidak menjadi penentu utama kemenangan. Banyak aspek mempengaruhi. Termasuk aspek ketokohan atau figur masing-masing pasangan Cawali-Cawawali Solo dan kekuatan finansial.