Esposin, KARANGANYAR -- Salah seorang pedagang kambing kurban yang mangkal di tepi jalan Adi Sucipto, Colomadu mengaku tertipu pembeli yang bertransaksi dengan uang palsu. Akibat kejadian itu pedagang yang menggelar dasaran dekat Pabrik Gula Colomadu itu setidaknya rugi Rp3,6 juta.
“Uang yang digunakan untuk membeli dua ekor kambing semuanya uang pecahan Rp100.000. Kalau tidak salah, karena yang menangani jual beli Pak Hamid, jumlah uang itu ada 36 lembar uang kertas yang terlihat masih baru,” ujar salah satu penjaga hewan kambing kurban yang dijual di tepi jalan raya ini, Agus, 54, ketika ditemui Esposin di dhasarannya, Selasa (15/10/2013).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Menurut dia, ketika itu dirinya tak mengira dua orang pemuda yang membeli dua kambing, akan menipunya. Namun seusai transaksi dia mengaku telah diminta bosnya, agar mengecekkan uang tersebut.
Ternyata setelah uang tersebut digunakan untuk membeli di salah satu swalayan, tak jauh dari dhasaran kambing kurban ditawarkan, pramuniaga swalayan tak mau menerimanya. Sebab berdasar lampu detektor uang di swalayan itu, uang hasil penjualan dua ekor kambing dinyatakan palsu.
Jika dicermati, kata dia, warna merah uang palsu lebih cerah dibanding uang asli. Selain itu Agus juga mengaku sempat mencium bau seperti sablon pada uang palsu tersebut.
Sementara itu Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana ketika dihubungi melalui pesan singkat menyatakan, dia mengaku belum mengecek kejadian tersebut. Karena itu pihaknya akan mecermatinya terlebih dahulu.