Esposin, KLATEN -- Kodim 0723/Klaten menggelar upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan atau TMP Ratna Bantala di Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Rabu (4/10/2023). Kegiatan itu digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur.
Kegiatan itu dihadiri Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana cabang XLIV Dim 0723/Klaten Dyah Kesuma Ningrum.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kemudian Kasdim 0723/Klaten Mayor Cba Joko Prasetyo serta para pasi dan Danramil se-Kodim 0723/Klaten. Kegiatan juga dihadiri perwakilan dari Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro.
Upacara ziarah Kodim Klaten di TMP itu diikuti sekitar 150 orang. Peserta upacara terdiri prajurit Kodim Klaten, Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, PNS Kodim Klaten dan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Kodim 0723 Klaten Koorcab Rem 074 PD IV Diponegoro.
Rangkaian upacara diisi dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, peletakan karangan bunga, hingga doa. Dandim menjelaskan Ziarah Nasional itu digelar untuk rangkaian menyambut HUT ke-78 TNI yang diperingati saban 5 Oktober.
“Sebagai generasi muda, sudah semestinya kita meneruskan perjuangan para pahlawan dengan mengisi hal-hal positif,” kata Dandim berdasarkan keterangan tertulis dari Kodim 0723/Klaten.
Berdasarkan catatan Esposin, ada 280 makam di kompleks TMP Ratna Bantala, Klaten. Dari jumlah, ada sekitar 13 makam yang tanpa nama. Namun, mereka yang dimakamkan di TMP itu adalah tempat para pejuang serta tokoh-tokoh penting.
Menurut informasi dari penjaga makam terdahulu, TMP Ratna Bantala Klaten dibangun pada 1953. Namun, makam pertama di TMP itu sudah ada sejak 1947.
TMP Ratna Bantala memiliki luas 4.000 meter persegi dan bisa menampung 450 makam. Tak sembarangan orang bisa dimakamkan di tempat itu. Tokoh terakhir yang dimakamkan di TMP Ratna Bantala adalah Irjen (Purn) Anton Tabah.
Anton Tabah adalagh mantan ajudan Presiden Soeharto dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2018-20220 itu. Anton dimakamkan pada 10 Oktober 2021.