Esposin, KLATEN–Ratusan pengunjung Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung saling berebut uang yang disebarkan pengelola melalui wahana flying fox, Sabtu (17/8/2024). Kegiatan itu digelar sebagai ungkapan syukur sekaligus memperingati HUT ke-79 RI.
Wahana flying fox melintang sepanjang 150 meter di atas kolam-kolam Umbul Pelem. Kedua tower wahana itu masing-masing setinggi 12 meter dan 8 meter.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebanyak dua petugas yang meluncur melalui flying fox menyebarkan uang hingga kaus di atas kerumunan ratusan pengunjung. Tangan pengunjung serentak ke atas demi meraih duit yang disebar pengelola.
Uang yang disebar di Umbul Pelem Klaten dimasukkan dalam plastik dan diberi pemberat berupa permen. Tujuannya agar uang tak basah ketika jatuh ke kolam.
Nilai pecahan uang yang disebar yakni Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, hingga Rp50.000. Penyebaran uang dilakukan dalam tiga gelombang. Nilai total uang yang disebar mencapai lebih dari Rp2 juta. Rencananya, penyebaran uang dilakukan lagi pada Minggu (18/8/2024).
Salah satu pengunjung, Fian, 9, menjadi salah satu pengunjung yang beruntung siang itu. Meski kondisinya disabilitas, menjadi tuna daksa, Fian berhasil mendapatkan enam plastik masing-masing berisi Rp5.000. “Acaranya seru, senang banget dapat Rp30.000,” kata atlet disabilitas asal Provinsi Jawa Barat itu.
Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistya Setyawan, mengatakan penyebaran uang sebagai ungkapan rasa syukur memperingati HUT ke-79 RI. Kegiatan berbagi itu juga sebagai ungkapan terima kasih kepada pengunjung umbul yang dikelola BUMDesa Sumber Kamulyan Desa Wunut.
“Dengan cara berbagi ini sebagai ucapan terima kami terhadap pengunjung yang masih setia wisata di Umbul Pelem. Ini juga sebagai wujud syukur kami kepada Allah dan terima kasih kami kepada pengunjung,” kata Iwan saat ditemui di sela kegiatan.
Kegiatan itu menjadi agenda rutin setiap peringatan HUT RI. Selain bagi-bagi uang, pengelola membagi voucher masuk Umbul Pelem yang disebar di kegiatan yang dihadiri orang banyak seperti karnaval.
Iwan menjelaskan Umbul Pelem dibuka sejak 2018. Daya tarik wahana di Umbul Pelem sukses menarik pengunjung berdatangan. Pada 2023, jumlah pengunjung selama setahun mencapai 600.000 orang.
Seiring berkembangnya Umbul Pelem, destinasi wisata itu mendongkrak pendapat asli desa. Pada 2023, hasil pengelolaan Umbul Pelem mampu menyumbang pendapatan asli desa Rp3,1 miliar. Hasil pendapatan BUMDesa juga bisa digunakan untuk membiayai premi BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan warga setempat. Selain itu, keuntungan yang diperoleh BUM desa dari hasil pengelolaan Umbul Pelem bisa dimanfaatkan untuk pemberian tunjangan hari raya (THR) jelang lebaran kepada seluruh warga Wunut.