KLATEN -- Warga lereng Merapi yang berada di Kecamatan Kemalang, saat ini masih merasakan dampak kekeringan. Sebab hujan yang turun saat ini tidak merata, di wilayah lereng Merapi tersebut.
Informasi yang dihimpun di Kecamatan Kemalang, Sabtu (17/11/2012), hujan yang turun di wilayah itu belum deras dan belum berlangsung secara stabil. Sehingga warga belum bisa menampung air hujan tersebut di bak-bak penampungan milik mereka. Padahal air hujan itu biasanya warga untuk keperluan sehari-hari.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih tersebut, warga masih tetap mengandalkan air-air yang dijual oleh tangki-tangki milik swasta. Meskipun harga satu tangki air dengan ukuran 5000 liter mencapai Rp200.000.
Salah seorang warga, Kemalang, Muklis, mengatakan setiap satu tangki air bersih, hanya mampu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari selama empat sampai lima hari. Itupun belum termasuk untuk paka ternak. “Kalau anggota keluarganya banyak, konsumsi air juga semakin banyak,” katanya.
Camat Kemalang, Bambang Haryoko mengatakan saat ini merupakan puncak kekeringan yang terjadi di wilayah lereng Merapi tersebut. Kekeringan itu berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu.
Bambang menambahkan beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, telah memberikan bantuan air bersih kepada warga di wilayahnya. Akan tetapi setelah hujan turun beberapa waktu lalu,bantuan tersebut dihentikan oleh Pemkab.